Beritainternusa.com, Jawa Timur – Acara silaturahmi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya gagal dilaksanakan. Sebab, acara yang ternyata digelar di dua tempat tersebut, diadang oleh sejumlah massa.
Dalam undangan yang beredar, acara KAMI harusnya digelar di Gedung Juang 45 Jalan Mayjend Sungkono Surabaya. Namun ternyata, acara KAMI juga digelar di sebuah tempat di Jalan Jambangan Kebon Agung No 76, Surabaya.
Bahkan, ditempat terakhir itu, dihadiri oleh mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Hal yang sama pun terjadi. Baik di Gedung Juang 45 maupun di Jambangan, juga mendapat penolakan dari sejumlah orang yang mengatasnamakan ‘Surabaya Adalah KITA’ (Koalisi Indonesia Tetap Aman).
Di Gedung Juang 45, acara KAMI tidak dapat berlangsung. Sebab, massa yang mengadang menghalangi setiap orang yang hendak memasuki tempat acara.
Sedangkan di Jambangan, Gatot Nurmantyo sempat hadir dan memberikan sambutan, hingga akhirnya terpaksa menghentikan pidatonya karena diminta berhenti oleh sejumlah orang berpakaian preman.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Andri Adi Kusumo mengatakan, aksi digelar karena pihaknya tidak ingin ada kelompok tertentu yang merongrong kewibawaan pemerintah. Menurutnya, KAMI adalah bentuk trik politik yang ingin menyerang pemerintahan yang sah.
“Surabaya sekarang sedang memerangi Covid-19 dan mereka (KAMI) justru menggalang kerusuhan. Maka, kami menolak semua kegiatan KAMI,” ujarnya, Senin (28/9)
[Admin/md]