Beritainternusa.com,Jabar – Setelah menghebohkan dengan mengubah lambang Garuda Pancasila, kisah pimpinan Paguyuban Tunggal Rahayu, Mister Sutarman, belum tuntas. Dia diduga mengganti kalimat Al Quran.
Hal tersebut diungkap Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut. Ketua MUI Garut Sirojul Munir mengatakan Sutarman diduga mengganti bacaan yang terkandung dalam kitab suci.
“Jadi walaupun MUI belum mengetahui lebih lanjut, ada indikasi mereka mengubah huruf Al Quran. Yang berbunyi Bismillah menjadi Albismillah,” ucap Munir Minggu (14/9/2020).
Munir menjelaskan indikasi tersebut terlihat berdasarkan hasil investigasi mereka di lapangan. Hal itu juga didukung aduan-aduan dari masyarakat.
Bila benar terjadi, sambung Munir, paguyuban itu telah melakukan tindakan penistaan agama. “Informasinya seperti itu, tapi memang kita belum dapat bukti baru sekedar informasi. Sekarang sedang kami telusuri karena itu sudah merupakan bentuk penistaan agama,” katanya.
Selain itu, MUI menemukan fakta bahwa Mister Sutarman juga menggelar kegiatan bersifat mistis yang tidak masuk akal. Salah satunya mengambil uang dari bank gaib.
MUI mengambil sikap menyatakan Paguyuban Tunggal Rahayu merupakan aliran sesat. MUI meminta masyarakat untuk tidak mengikuti mereka. “Aliran sesat. MUI sangat mengutuk terhadap kelompok itu,” tutup Munir.
[Admin/dt]