Beritainternusa.com,Jakarta – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menegaskan bahwa peran buruh penting dalam pembangunan suatu negara. Dia pun mengutip kata-kata sang ayah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono bahwa hidup buruh harus layak dan era upah buruh murah sudah hilang.
Menurut dia, SBY selalu menyelesaikan permasalahan terkait ketenagakerjaan. Dia menyebut, tidak sedikit SBY didemo buruh dan partai Demokrat juga dikritik. Tapi, SBY menyikapi itu sebagai wajah dan ruang demokrasi.
“Demokrasi yang kita bentuk harus berarti dan berwarna. “All wealth is the product of labor,” kata Ibas, Rabu (3/9).
Dia melanjutkan bahwa pekerja atau buruh layak mendapatkan kesejahteraan dan keadilan. Untuk itu, saat ini adalah momen yang tepat untuk kembali mengawal pembahasan mengenai RUU Cipta Kerja.
“Saat ini kita kembali karena kita ingin mengawal parlemen ini, kami tidak ingin menjadi pemalu yang bekerja di politik, kita ingin membawa aspirasi rakyat,” kata dia.
Ibas menekankan, bahwa semua permasalahan dapat diselesaikan dengan duduk bersama, seperti halnya yang dilakukan pada era kepemimpinan SBY. Yaitu cara duduk bersama dengan tripartit dan mengeluarkan 10 poin amandemen dengan pemerintah sebagai regulator terkait upah, kesejahteraan, fasilitas dan juga di sisi pengusahanya.
Pihaknya juga berharap, bahwa dalam pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja tidak ada yang dirugikan dan Indonesia semakin bergerak maju.
“Intinya tidak boleh ada pasal titipan atau pasal siluman, kalau ada salah ketik ya harus diperbaiki,” tambahnya.
Dia bilang, Partai demokrat merupakan partai tengah untuk semua golongan dan menghargai kemajemukan serta merangkul semua potensi yang ada. “Itu termasuk komitmen kami untuk pengusaha dan serikat pekerja,” kata Ibas
Menurutnya, Partai Demokrat menempatkan diri sebagai wasit antara pengusaha dan pekerja. “Sekali lagi agar tidak ada yang dirugikan baik dari golongan buruh maupun pengusaha,” pungkasnya.
[Admin/md]