Beritainternusa.com,Jabar – Korban investasi bodong berkedok paket kurban diperkirakan mencapai ribuan orang. Tidak hanya dari Cianjur, korban juga tersebar di Sukabumi hingga Kabupaten Bandung Barat.
Setiawan (45) salah seorang korban, mengungkapkan, investasi bodong tersebut memiliki 80 orang ketua kelompok peserta. Masing-masing ketua membawahi puluhan reseller. Dan setiap reseller memiliki ratusan peserta yang dikelolanya.
“Jadi kalau dihitung, bisa sampai ribuan orang korbannya. Satu reseller saja ada yang puluhan ada yang ratusan orang peserta di bawahnya,” ujar korban saat ditemui di kawasan Desa Limbangan Sari Cianjur, Jumat (31/7/2020).
Dia mengatakan, korban berasal dari beberapa kota di Jawa Barat. Mulai dari Cianjur yang menjadi pusat investasinya, Sukabumi, hingga di Bandung Barat.
“Saya sendiri dari Sukabumi. Dan banyak lagi teman saya di Sukabumi yang jadi korban,” kata dia.
Para korban terpikat janji manis dan paket yang murah dari pemilik investasi berkedok paket kurban dan lebaran tersebut.
Adam, korban asal Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjue menyebutkan, Untuk paket domba atau kambing, peserta hanya perlu membayar iuran Rp 15 ribu per bulan selama setahun. Sedangkan untuk paket qurban sapi, peserta diwajibkan membayar iuran bulanan sebesar Rp 50 ribu setiap bulan dengan jangka waktu setahun.
“Memang paketnya murah, tidak masuk akal juga. Tapi untuk tahun kemarin banyak yang dapat, makanya tergiur untuk ikutan. Saya sendiri yang ikut istri dan keluarga, total ada 10 orang yang ikut di keluarga. Tapi sampai hari ini, kambingnya tidak ada uang pun tidak tahu kemana,” kata dia.
Sementara itu, Kabagops Polres Cianjur Kompol Warsito, mengatakan pihaknya masih menunggu laporan resmi dari para korban untuk memastikan jumlah kerugian dan jumlah korban secara keseluruhan.
“Dari laporan itu, nanti kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut dan mendata berapa banyak korban. Sampai saat ini belum ada laporan resmi, kemungkinan malam nanti korban melapor,” pungkasnya.
[Admin]