Beritainternusa.com,Jakarta – Pilkada 2020 diwarnai nama sejumlah kandidat yang tidak asing di telinga. Mereka memiliki hubungan kekeluargaan dengan tokoh-tokoh yang kini duduk di pemerintahan.
Dihimpun dari catatan pemberitaan awakmedia hingga Selasa (21/7/2020), ada kerabat Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto,dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang maju ke Pilkada 2020.
Berikut adalah barisan keluarga Jokowi, Ma’ruf, Prabowo, dan Pramono yang maju Pilkada 2020:
- Keluarga Jokowi
- Gibran Rakabuming Raka
Gibran adalah anak sulung dari Presiden Jokowi. Dia sudah menjadi kader PDIP sejak 23 September 2019. Pada 17 Juli 2020, dia mendapat tiket untuk menjadi calon wali kota Solo, Jawa Tengah. Gibran berpasangan dengan Teguh Prakosa.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo sudah punya calon yakni Achmad Purnomo. Namun pada akhirnya, Gibran-lah yang direkomendasikan PDIP untuk maju di Pilkada Solo, bukan Purnomo.
- Bobby Nasution
Muhammad Bobby Afif Nasution atau dikenal sebagai Bobby Nasution adalah suami dari putri Jokowi, Kahiyang Ayu. Mereka berdua menikah pada 8 November 2017.
Juli 2019, Isu soal majunya Bobby ke Pilwalkot Medan 2020 mulai berembus. Pada 22 Desember 2019, Bobby mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota Medan ke Partai Gerindra
Pada 16 Januari 2020, dia mendaftar ke Gerindra. Namun pada 22 Januari, Bobby mendaftar cawalkot Medan ke Partai NasDem juga. Terakhir, pada 12 Maret 2020, Bobby mendaftar ke PDIP untuk menjadi kader.
- Doli Sinomba Siregar
Doli Sinomba Siregar adalah paman dari Bobby Nasution menantu Jokowi. Doli menjadi bakal calon bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) dari Partai Golkar pada Januari 2020.
“Keputusan keluarga besar sudah memberikan restu termaksud dari kahanggi (kerabat satu marga) kami Joko Widodo untuk maju dalam meningkatkan pembangunan di Tapsel dan menyinkronkan program pemerintah pusat di daerah,” ujar Doli, dikutip awakmedia, Kamis (9/1).
Doli menegaskan dirinya memang berkecimpung di dunia politik, bukan memanfaatkan momen bersamaan dengan putra Jokowi, Gibran dan menantu Jokowi, Bobby.
“Ini memang dunia saya, memang bidang saya. Memang saya orang politik, bukan memanfaatkan kesempatan saja. Karena Tapsel kampung kita,” ujar Doli kepada wartawan, Jumat (10/1).
- Keluarga Ma’ruf Amin
Siti Nur Azizah
Siti Nur Azizah merupakan putri kandung dari Ma’ruf Amin. Isu majunya Azizah ke Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 sudah berembus sebulan jelang pelantikan Jokowi-Ma’ruf menjadi Presiden dan Wapres 20219-2024.
Seiring waktu berjalan, benar saja, Azizah melangkah kian pasti ke pencalonan wali kota Tangerang Selatan. Dia sempat mendaftar ke PDIP dan PPP. Pada akhirnya, dia justru bergabung ke Partai Demokrat dan menjadi Wakil Sekretaris Jenderal partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.
Memasuki 2020, Azizah mendapat kepastian politik diusung Partai Demokrat dan PKS. Azizah menjadi calon wali kota dan Ruhama Ben menjadi calon wakil wali kota.
III. Keluarga Prabowo
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau biasa disapa sebagai Sara Djojohadikusumo adalah politikus Partai Gerindra, mantan anggota DPR. Dia adalah keponakan Prabowo Subianto yang notabene Ketua Umum Gerindra.
Prabowo memberi ‘lampu hijau’ untuk keponakannya itu menuju Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020. Lampu hijau itu diwujudkan dalam bentuk rekomendasi.
- Keluarga Pramono Anung
Hanandhito Himawan
Selain keluarga Jokowi, Ma’ruf Amin, dan Prabowo, ada pula keluarga dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang maju di Pilkada 2020. Nama anak Pramono adalah Hanandhito Himawan Pramono.
Dhito, sapaan Hanandhito, mendapat rekomendasi PDIP untuk maju sebagai calon bupati Kediri. Sebagaimana diketahui, Pramono juga politikus PDIP.
“Dhito sebenarnya awalnya tidak mendaftar, baik di cabang maupun DPP. Tapi, karena ada kebutuhan organisasi, jika memang ditugaskan partai, kita tidak punya pilihan sebagai kader partai,” kata Pramono di Kediri, seperti dikutip awakmedia, Senin (17/2) lalu.
Dhito sendiri mengaku pada awalnya menolak untuk dicalonkan di Pilkada Kabupaten Kediri. Akhirnya dia salat istikharah dan kemudian bersedia maju ke Pilkada. “Saya akhirnya membulatkan tekad dan menghubungi Sekjen (PDIP) untuk maju,” kata Dhito, Senin (23/3) lalu.
[Admin]