Beritainternusa.com,DIY – Jumlah pasien positif virus Corona di DIY pada Senin (8/6) bertambah tiga orang. Dari data yang dikeluarkan Pemda DIY ketiga pasien ini adalah pasien nomor kasus 247 yaitu laki-laki berusia 46 tahun asal Bantul. Pasien diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
Sementara nomor kasus 248 adalah pasien laki-laki berusia 34 tahun asal Kota Yogyakarta. Untuk nomor kasus 249 diketahui adalah perempuan berusia 27 tahun asal Kabupaten Sleman dan diketahui berprofesi sebagai tenaga kesehatan.
“Kasus 249 itu adalah pasien perempuan berusia 27 tahun. Tercatat sebagai warga domisili Sleman. Kontak riwayat diketahui sebagai tenaga kesehatan,”ujar Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih.
Berty menerangkan tenaga kesehatan itu diketahui positif virus Corona usai RS tempatnya bekerja melakukan rapid test. Dari rapid test, pasien nomor kasus 249 itu hasilnya reaktif.
Berty menjabarkan karena hasil rapid test reaktif kemudian dilanjutkan dengan melakukan tes swab. Tes swab dari pasien nomor 249 diketahui positif virus Corona.
Berty menyebut jika jumlah nomor kasus di DIY ada 249 namun total pasien positif virus Corona di DIY secara akumulasi adalah 247 orang. Hal ini dikarenakan pasien nomor kasus 17 dan 37 datanya dimasukkan ke penanganan Covid-19 Propinsi Jawa Tengah.
Selain ada tiga tambahan pasien positif virus Corona, sambung Berty, ada kabar kesembuhan dua pasien positif di DIY. Dua pasien ini adalah pasien nomor kasus 106 yaitu laki-laki berusia 43 tahun asal Bantul. Kemudian pasien nomor kasus 214 adalah perempuan berusia 23 tahun asal Sleman. Total junlah pasien yang dinyatakan sembuh virus Corona di DIY berjumlah 185 orang.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengungkapkan tenaga kesehatan yang dinyatakan sebagai pasien bernomor kasus 249 adalah tenaga kesehatan di Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Kasus 249 itu tenaga kesehatan RSA UGM. Untuk posisinya kurang tahu, masih kami konfirmasi datanya. Kedepan kami tracing untuk pemetaan kasus,”papar Joko.
[Admin]