Beritainternusa.com,Banten – Sebanyak 122 gardu listrik terdampak banjir Cilegon, Banten. Sampai kemarin, baru 89 gardu yang dioperasikan sedangkan sisanya sebanyak 33 gardu masih diupayakan untuk beroperasi.
“Untuk menghindari bahaya tersengat listrik karena instalasi yang terendam banjir, maka PLN harus mematikan jaringan listrik yang ada dilokasi banjir di daerah Cilegon,” jelas Manager Komunikasi PLN UID Banten, Eman, dalam keterangan tertulis Selasa (5/5).
Menurut Eman, banjir di Kota Cilegon merendam wilayah Kecamatan Jombang, tepatnya di Kelurahan Panggunrawi. Kemudian di kawasan Perumahan Metro, Kampung Pecek dan Perumahan Taman Raya.
“Aliran listrik di wilayah ini di-supply dari Penyulang Kuningan GI Cilegon Lama Trafo 2 dengan 52 Gardu Distribusi. Ke 52 Gardu tersebut sempat dipadamkan akibat banjir namun saat ini sudah normal 25 Gardu , dan masih padam 27 gardu,” jelasnya.
Sementara wilayah lainnya, yakni Kecamatan Purwakarta, Kelurahan Purwakarta dan Kelurahan Kebon Dalem. Di wilayah itu, listrik di-supply dari Penyulang Kanvas GI Cilegon Baru Trafo 2 dengan 70 Gardu Distribusi.
“70 gardu tersebut sempat dipadamkan akibat banjir, namun saat ini sudah normal 64 gardu, sisa 6 gardu masih padam akibat terendam banjir,” jelas dia.
Sampai saat ini, pihak PLN UID Banten tetap siaga dan belum dapat mengoperasikan Gardu Distribusi secara keseluruhan.
“Ini karena beberapa jaringan dan instalasi listrik di rumah pelanggan masih terendam banjir. Jika banjir sudah surut maka aliran listrik dapat dihidupkan kembali, namun harus dipastikan bahwa instalasi dan jaringan listrik tersebut sudah aman untuk dialiri listrik,” jelasnya.
[Nur/Har]