Beritainternusa.com,Jakarta – Indonesia Police Watch (IPW) memberikan apresiasi terhadap Brigjen Erwin Chahara Rusmana yang memilih diam saja ketika mendapatkan ancaman senjata tajam oleh ASN Kemenaker di Jalan Tol Cikampek KM 29+400. IPW menilai, jika mau, Brigjen Erwin bisa saja memberi tembakan peringatan.
“Sikap Brigjen Erwin itu patut diapresiasi karena ia menempatkan diri sebagai anggota masyarakat pengguna jalan tol, sehingga dengan sikapnya itu tidak terjadi keributan di jalan tol,” kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane saat dihubungi, Selasa (28/4/2020).
Neta menilai seharusnya dengan nyawa terancam, sesuai SOP, Erwin bisa saja mengeluarkan tembakan kepada pelaku. Namun, menurutnya Erwin memilih meninggalkan pelaku.
“Padahal kalau dia mau bisa saja menembak pelaku yang sudah mengancamnya dengan pisau. Tapi hal itu tidak dilakukannya dan lebih memilih pergi meninggalkan pelaku dan melapor ke Polda Metro Jaya,” ucapnya.
Neta juga memberikan apresiasi terkait sikap korban yang tidak arogan menanggapi pelaku. Meski demikian, jika pelaku nekat melukai, Erwin tetap harus memberikan peringatan kepada pelaku.
“Tapi jika pelaku tetap nekat mengejar dan mengancam jiwanya, Erwin tidak boleh mendiamkannya dan harus bertindak tegas sesuai SOP Polri, yakni melepaskan tembakan peringatan dan jika pelaku tetap mengancamnya korban harus melumpuhkannya dengan tembakan,” ujarnya.
Seperti diketahui kejadian tidak mengenakkan itu terjadi pada Sabtu (25/4). Saat itu mobil Brigjen Erwin melaju dari arah Jakarta ke Bekasi, lalu tiba-tiba dipepet oleh mobil Nissan Teana yang dikemudikan pelaku, BSP.
Pelaku kemudian turun dan mengeluarkan pisau. Beruntung, saat itu Erwin tidak membuka kaca.
[Har]