Jalur pantura Kecamatan Kraton lumpuh

Beritainternusa.com,Jatim – Sejumlah sungai di Pasuruan meluap dampak hujan deras lebih 2 jam. Akibatnya jalur pantura, belasan desa dan kelurahan di wilayah kabupaten dan kota banjir.

Banjir juga melumpuhkan sejumlah jalan, termasuk Jalan Tembakrejo, Kecamatan Kraton di jalur pantura. Kendaraan dari arah Surabaya ke Probolinggo dan sebaliknya tertahan.

Ketinggian banjir di jalur pantura ini mencapai 80 cm hingga 1 meter. Banjir merendam jalan sepanjang 500 meter. Jalan raya mulai tergenang sejak pukul 03.30 WIB.

“Kendaraan roda empat sudah kami alihkan ke tol. Warga dan pengedara sepertinya sudah terbiasa dengan banjir di sini. Kalau hujan lebat di atas 2 jam, banjir,” kata Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota AKP Ahmady di lokasi, Selasa (14/4/2020).

Dari pantauan pukul 07.30 WIB, pengendara roda dua banyak yang tertahan. Mereka merupakan pekerja yang menuju Bangil atau menuju arah sebaliknya, Kota Pasuruan. Beberapa di antara mereka memilih putar balik, sebagian lagi menunggu di lokasi.

Sementara sebagian kendaraan roda empat yang sudah terlanjur mendekati titik banjir masih terjebak. Mereka menunggu banjir surut.

Banjir paling parah terjadi di desa dan kelurahan hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) Welang. Di antaranya di Kecamatan Pohjentrek, Kraton dan Gadingrejo. Sementara banjir di permukiman mencapai 1 meter lebih.

“DAS Rejoso juga naik,” kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Tectona Jati.

Dia menambahkan luapan Sungai Rejoso menyebabkan banjir di wilayah Grati, Rejoso dan Winongan. Belum diketahui jumlah total desa dan kelurahan dan kepala keluarga yang terdampak banjir.

[Mario/Har]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here