Beritainternusa.com,Jatim – 10 Anak dimintai keterangan oleh polisi terkait aksi corat-coret (vandalisme) bernada makar di dinding underpass Karanglo Malang.Mereka diamankan dari sekitar Pasar Lawang yang berjarak sekitar 5 kilometer dari tempat corat-coret.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan, puluhan anak yang diamankan tersebut berstatus sebagai saksi yang tengah menjalani pemeriksaan. Mereka diduga terkait dalam aksi corat-coret tersebut, selain juga dianggap meresahkan dan mengganggu kenyamanan masyarakat umum.
“Kami masih menyelidiki keterlibatan mereka dalam aksi vandalisme di underpass Karanglo,” tegas Hendri Umar, Senin (13/4).
Mereka merupakan remaja putus sekolah yang biasa mangkal di Pasar Lawang dan terkadang bermain di perempatan pintu keluar tol Karanglo. Secara fisik anak-anak punk yang biasa berpakaian hitam, lusuh dan rambut disemir.
Keterlibatan anak-anak tersebut belum dapat dipastikan, tetapi mereka diduga bagian dari kelompok Anarko, yang kerap melakukan aksi corat-coret. Karena coretan di dinding tersebut juga menampilkan logo ‘A’ Anarko di beberapa titik.
10 anak tersebut diduga pelaku vandalisme tulisan BUBARKAN NEGARA, RAKYAT TIDAK BUTUH NEGARA dan U+24B6. Tulisan dengan cat pilok warna hitam itu ditemukan di dinding underpass Karanglo Kabupaten Malang.
Coretan tersebut diketahui sejak Sabtu (11/4) oleh pengguna jalan. Tulisan tersebut kemudian dilaporkan pada anggota Sat Lantas Pos Karanglo yang tidak jauh dari lokasi.
Setelah dilakukan pengecekan TKP, tulisan tersebut berada di dinding sebelah kanan jalan dari arah Malang ke Surabaya. Pihak Jasa Marga telah melakukan penghapusan tulisan tersebut.
Adanya lambang simbol A dalam coretan menunjukkan ciri kelompok anti pemerintah Anarko. Tim gabungan Polda Jatim dan Polres Malang saat ini memburu pelaku vandalisme tersebut.
[Mario/Har]