demam berdarah dengue

Beritainternusa.com,DIY– Selain wabah Corona Virus Disease (Covid-19), kesehatan masyarakat di Bantul dihantui dengan berbagai macam penyakit.

Salah satu yang cukup mengkhawatirkan, dan patut diwaspadai, adalah Demam Berdarah Dengue atau DBD. Sebab itu, Pemkab  meminta warga tetap melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, sampai sekarang di Bantul belum ada laporan kasus kematian yang diakibatkan oleh DBD. Namun demikian, penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti itu, di tiga kecamatan, data bulan Maret 2020, mengalami lonjakan kasus cukup signifikan, apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Antara lain, di kecamatan Imogiri, Pajangan dan Pandak. Sebab itu, ditengah merebaknya virus Corona, masyarakat diminta untuk tidak terlena dan tidak lupa. “Melakukan pemantauan rutin terhadap tempat-tempat yang bisa menjadi sarang perindukan nyamuk,” ujar Sri Wahyu atau biasa disapa dr. Oki.

Oki menyarankan, agar masyarakat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kemudian menerapkan 3 M, menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas. Lalu melakukan tindakan membersihkan lingkungan secara periodik. “Di skala rumah masing-masing,” ucap dia.

[Supriyanto/Har]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here