Beritainternusa.com,Jatim – Pemkab Pacitan mulai menyalurkan bantuan pangan bagi warga terdampak Covid-19. Untuk tahap awal bahan pangan dibagikan kepada pedagang makanan yang mangkal di dua lokasi berbeda.
Kedua tempat tersebut adalah komplek Pasar Sawo di Jalan Ahmad Yani dan Shelter Kuliner Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Jalan Jenderal Sudirman. Mereka memperoleh 10 kilogram beras per orang.
“Seperti kita tahu masyarakat kita begitu terdampak oleh COVID-19. Oleh karena itu bantuan yang kita berikan ini diharapkan dapat membantu meringankan,” kata Indartato, Bupati Pacitan usai penyerahan, Kamis (9/3/2020).
Penyaluran bantuan kali ini, lanjut Pak In, akan ditindaklanjuti dengan kegiatan serupa di tingkat desa. Adapun daftar penerimanya mengacu data yang sudah ada, baik dari pusat maupun provinsi sebagai pemberi bantuan.
Sedangkan di tingkat pemkab, terang bupati, pihaknya memanfaatkan program Grindulu Mapan (Gerakan Terpadu Menyejahterakan Masyarakat Pacitan). Terobosan inovatif itu salah satu aksinya berupa pemberian pangan bagi keluarga miskin.
“Untuk kegiatan ini kita siapkan beras sebanyak 65 ton yang merupakan cadangan pangan pemkab. Penerimanya bukan hanya warga miskin tapi juga warga terdampak corona paparnya.
Selain itu, untuk membantu warga yang terimbas langsung, Indartato juga berencana meniadakan kegiatan pasar murah Sebagai gantinya, pasokan pangan yang ada akan digunakan untuk membantu warga.
Artinya, masyarakat tak perlu mengeluarkan uang untuk membeli komoditas yang ada. Sebaliknya, bahan pangan yang tersedia dibagikan langsung kepada masyarakat penerima. Tentu saja prioritasnya adalah warga yang terdampak.
“Tim sedang merumuskan kriteria penerima bantuan. Ini sedang kita matangkan supaya nanti ketika didistribusikan tidak masalah di lapangan,” pungkas Pak In.
[Mario/Har]