Beritainternusa.com,Jateng – Sebanyak 504 karyawan di Solo, Jawa Tengah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak virus corona atau covid-19 merebak. Ratusan karyawan tersebut sebagian besar bekerja di perhotelan.
Kepala Disnakerperin Solo, Ariani Indrastuti mengatakan, pandemi covid-19 membuat sektor perekonomian di Solo lesu. Akibatnya banyak perusahaan merumahkan karyawannya.
“PHK yang paling banyak dari karyawan hotel. Mereka yang paling terpukul akibat covid-19. Pendataan sementara kami ada 507 karyawan yang sudah dirumahkan,” ujar Ariani, Kamis (9/4).
Pihaknya meminta agar perusahaan terbuka terkait data karyawan yang dirumahkan saat ini. Menurut dia, pendataan sangat penting untuk mencarikan solusi bagi mereka. Pasalnya mereka akan diarahkan mendapatkan untuk mengikuti program kartu pra kerja.
Ariani menjelaskan, data karyawan yang terkena PHK tersebut nantinya akan disampaikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenakertrans) untuk diupayakan mendapatkan program kartu pra kerja.
“Harapan kita mereka akan mendapatkan pelatihan dan insentif. Pelaksanaan program kartu pra kerja dijalankan kementerian dan BLK (Balai Latihan Kerja (BLK),” jelasnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, para peserta program kartu pra kerja akan memperoleh bantuan dana dari pemerintah sebesar Rp600.000 ribu/bulan selama 3 bulan.
“Program ini dalam waktu dekat akan berjalan dimulai dengan pendataan terlebih dulu,” pungkas dia.
[Dwi/Har]