Beritainternusa.com,DIY – Sebanyak 1.022 wargapendatang dari luar DIY sudah masuk ke Kota Jogja pada awal April 2020.
“Antisipasi terhadap potensi aliran pendatang atau pemudik tetap kami lakukan. Misalnya memeriksa kesehatan dan mencatat asal pemudik. Pemudik atau pendatang juga wajib lapor RT/RW untuk antisipasi penularan virus corona ,” kata Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi, Sabtu (4/4/2020).
Berdasarkan data Bagian Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Jogja, warga pendatang yang masuk ke Kota Jogja pada awal April tersebar merata di 14 kecamatan.
Pendatang paling banyak berada di Kecamatan Umbulharjo (152 orang) disusul Kecamatan Kotagede (137 orang), dan Kecamatan Gondokusuman (122 orang). Jumlah pendatang yang berada di sebelas kecamatan lain jumlahnya hanya puluhan orang.
Heroe mengatakan, seluruh pendatang yang masuk ke Kota Jogja diminta melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dengan mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, seperti menggunakan masker, berada di ruang atau kamar terpisah dengan anggota keluarga lainnya, dan rutin mengecek kondisi kesehatan termasuk suhu badan.
“Pendatang biasanya keluarga dari warga di Kota Jogja,” katanya.
Pemerintah Kota Jogja telah menyiapkan tempat karantina di dua lokasi dengan kapasitas total 50 kamar untuk memfasilitasi pendatang yang benar-benar membutuhkan tempat isolasi karena tempat tujuan tidak memiliki ruangan khusus untuk isolasi mandiri.
“Karena belum ada aturan atau kebijakan khusus terkait mudik, maka kami di daerah sebenarnya berharap ada pemeriksaan kesehatan di daerah asal pemudik. Sehingga pemudik yang datang adalah warga yang benar-benar sehat. Jika tidak sehat, maka tidak boleh diberangkatkan,” kata Heroe.
Upaya tersebut, lanjut dia, ditujukan untuk mengurangi potensi atau risiko penularan virus Corona penyebab Covid-19, baik selama perjalanan maupun selama berada di daerah tujuan dan saat kembali ke daerah asal.
Hingga Jumat (3/4/2020), jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terkait penularan Covid-19 di Kota Jogja tercatat 362 orang, terbanyak di Kecamatan Umbulharjo sebanyak 88 orang. Selain itu ada 12 pasien dalam pengawasan (PDP) dan dua pasien positif Covid-19. Sebelumnya, sudah ada dua pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh. [ Budi/Har ]