antisipasi corona

Beritainternusa.com,Jakarta – Anggota DPR RI Fraksi PKB, Luqman Hakim meminta rapid test virus corona diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan masyarakat umum. Dia menolak mengikuti tes karena anggota DPR seharusnya bisa melakukan tes menggunakan kantong pribadi.

“Saya menolak dan tidak akan ikut test corona ‘gratisan’. Kenapa saya bilang gratisan? Karena sumber dana test corona ini belum jelas dari mana, apakah dari fasilitas asuransi yang dimiliki tiap anggota atau dari sumbangan pihak lain atau dari mana. Karena itu saya anggap sebagai ‘gratisan’,” kata Lukman Hakim melalui keterangan tertulisnya, Senin (23/3).

Penolakan ini, kata Lukman, merupakan arahan dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. DPP PKB menilai tes virus corona harus didahulukan untuk tenaga medis dan masyarakat.

“Saya meyakini, pada akhirnya sikap resmi Fraksi PKB DPR RI juga akan menolak rencana tes corona ini. Tidak mungkin sikap Fraksi PKB bertentangan dengan arahan Ketua Umum DPP PKB,” tegasnya.

Dia memandang, alat tes corona yang dibeli negara harus diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan masyarakat rentan terpapar corona. Apalagi, tenaga medis adalah garda terdepan penanganan corona.

“Insya Allah, semua anggota DPR mampu mengurus diri dan keluarganya sendiri,” ujar dia.

Pihaknya juga minta pemerintah untuk secepatnya menambah volume belanja Alat Pelindung Diri (APD). Seperti masker, sarung tangan, baju hazmat, sepatu boot dan lainnya untuk memfasilitasi tenaga medis di semua rumah sakit.

Lukman mengaku sangat prihatin dan marah melihat kurangnya APD tenaga kesehatan di berbagai rumah sakit.

“Saya juga minta kepada pemerintah segera mengadakan operasi besar-besaran agar masker dan hand sanitizer tersedia dalam jumlah yang cukup di pasar sehingga rakyat dapat membeli dengan harga yang terjangkau. Masker dan hand sanitizer oleh masyarakat dianggap sebagai kebutuhan pokok dalam melawan wabah corona,” kata dia.

“Apabila tidak tersedia stok yang cukup di pasar, pasti memantik kepanikan massal seperti yang terjadi sampai saat ini,” sambung dia.

Meski demikian, dia optimis bangsa Indonesia akan mampu melawan corona ini. Sebab, masyarakat akan ber gotong-royong membantu sesamanya.

“Bahkan saya juga melihat masyarakat menggalang dukungan untuk membantu APD tenaga medis di beberapa rumah sakit, yang seharusnya menjadi tanggungjawab pemerintah,” tandasnya. [Har]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here