Beritainternusa.com,Jakarta – Wabah virus Corona atau Covid-19 di Tanah Air belum berakhir. Setiap hari, jumlah pasien positif terus bertambah sejak pertama kali diumumkan pada Senin 2 Maret silam.
Sampai Jumat (20/3), terdeteksi 369 kasus positif Corona. Dari jumlah itu, 17 pasien dinyatakan sembuh dan meninggal dunia 32 orang.
Melihat keganasan wabah ini, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, berharap pemerintah terus fokus pada penyelamatan nyawan rakyat.
“Apapun pilihan yang dilakukan Pemerintah, apakah melakukan pembatasan keramaian umum bahkan melakukan lockdown, tujuan utamanya harus satu: menyelamatkan nyawa rakyat,” kata Yusril kepada awak media , Sabtu (21/3).
Meski kondisi ini juga berdampak pada perekonomian negara, katanya, tetapi hal itu bisa menjadi yang kedua. Sebab bukan hanya Indonesia, negera yang terjangkit virus ini juga mengalami kondisi perekonomian serupa.
“Pertimbangan ekonomi harusnya menjadi nomor dua. Ekonomi memang hancur. Tetapi itu bukan hanya terjadi pada kita. Semua negara mengalami hal yang sama. Ekonomi bisa kita bangun kembali. Tetapi nyawa rakyat yang melayang takkan bisa dihidupkan lagi,” tegasnya.
Yusril menegaskan, menyelamatkan nyawa rakyat adalah amanat Pembukaan UUD 45. Sehingga negara wajib melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.
“Pemerintah jangan ragu2-ragu memilih apa yang terbaik untuk dilakukan. Jika telah diputuskan suatu langkah, laksanakan dengan konsisten. Jangan menutup-nutupi sesuatu. Terbukalah kepada rakyat, terbukalah kepada dunia tentang apa yang sesungguhnya terjadi di negara kita,” katanya.
“Dengan keterbukaan itu negara memanggil semua orang, terutama orang-orang kaya dan mampu untuk berbuat membantu sesama. Ayo kita selamatkan nyawa rakyat! Ayo kita selamatkan bangsa dan negara dari keruntuhan akibat wabah bencana penyakit ini,” ucap Yusril berharap. [Har]