Beritainternusa.com,DIY – Pengemudi ojek online kembali mendatangi kawasan Jalan Babarsari, Jumat (6/3). Para pengemudi ojek online ini menuntut penanganan hukum atas bentrokan yang terjadi Kamis (5/3) dengan kelompok debt collector (DC) di kawasan Babarsari.
Selain itu pengemudi ojek online juga meminta jaminan keamanan saat melakukan aktivitas di kawasan Babarsari dan sekitarnya. Dari pantauan di lapangan, massa pengemudi ojek online mulai datang ke lokasi sekitar pukul 17.30 WIB.
Kedatangan para pengemudi ojek online ini sempat dihadang oleh personel kepolisian. Penghadangan ini dilakukan agar tak terjadi bentrokan seperti pada Kamis (5/3) kemarin.
Petugas kepolisian yang dipimpin oleh Kapolres Sleman, AKBP Rizki Ferdiansyah ini kemudian melakukan mediasi antara pengemudi ojek online dengan kelompok DC. Mediasi ini dilakukan di area kompleks Ruko Babarsari.
Rizki menerangkan mediasi menghadirkan perwakilan dari pengemudi ojek online dengan perwakilan dari kelompok DC. Kedua pihak disebut Rizki sama-sama menyampaikan keluhan-keluhannya usai terjadi bentrokan di beberapa titik pada Kamis (5/3).
Rizki mengungkapkan dari proses mediasi ini terjalin kesepakatan bersama antara pengemudi ojek online dengan kelompok DC. Kesepakatan ini di antaranya adalah adanya jaminan keamanan para pengemudi ojek online yang beroperasi di daerah Babarsari.
“Itu tadi sudah disepakati (tentang jaminan keamanan). Dari pihak DC bahkan menjamin apabila ada pengemudi ojol yang diganggu mereka siap membantu. Bahkan akan ada posko yang dibuat. Jika ada yang menganggu pengemudi ojol bisa menyampaikan di sana,” ujar Rizki.
Rizki menjabarkan tuntutan kedua adalah penanganan dan penegakan hukum. Hal ini berkaitan dengan tiga peristiwa yaitu penganiayaan pengemudi ojek online, perusakan kantor leasing BMA dan peristiwa bentrokan di Babarsari yang menyebabkan pengemudi ojek online luka dan motornya mengalami kerusakan.
“Kami sudah membentuk tim khusus untuk menangani masalah ini. Kami sudah mengirim penyidik ke korban yang di rumah sakit namun karena baru saja operasi, korban belum bisa dimintai keterangan,” papar Rizki.
Rizki meminta kedua belah kelompok untuk menghargai kesepakatan bersama yang telah dilakukan. Rizki juga meminta agar memercayakan penanganan hukum kepada pihak kepolisian.
“Tolong hargai masyarakat. Kita sudah dua hari berturut-turut menutup jalan (Babarsari). Kasihan masyarakat. Tadi sudah ada kesepakatan damai antara ojol dan DC. Tapi saat ini proses hukum terus berjalan untuk yang perusakan. Sekarang Polres Sleman fokus penegakan hukum,” papar Rizki.
Berdasarkan pemantauan massa pengemudi ojek online mulai meninggalkan Jalan Babarsari sekitar pukul 19.40. Usai massa membubarkan diri, jalan kembali dibuka dan aktivitas masyarakat kembali berjalan seperti biasa.[Har]