Beritainternusa.com,Jakarta – Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menilai penyelenggaraan Formula E yang akan digelar Pemprov DKI Jakarta baik dalam meningkatkan pariwisata. Formula E itu rencananya akan digelar oleh Pemprov DKI Jakarta di Monas.
“Saya lihat niat menghadirkan formula ini kan baik kan niatnya, nawaitunya tuh untuk kebaikan DKI Jakarta dan baik untuk peningkatan parawisata baik juga untuk mengirimkan pesan bahwa Jakarta serius dan Indonesia serius untuk melakukan eksplorasi terhadap energi baru dan terbaharukan elektrik vehicle sekarang ini. Jadi satu potensi yang luar biasa juga baik dari segi tentunya satu ajang yang menggeliatkan ekonomi daerah,” kata Sandiga di Rumah Siap Kerja (RSK), Jakarta Selatan, Sabtu (22/2).
Meski begitu, ia melihat adanya dampak keterpecahbelahan masyarakat dalam menanggapi Formula E tersebut. Namun, ia ingin Pemprov DKI terus melakukan sosialisasi terkait Formula E.
“Namun, saya melihat memang ada dampak keterpecahan belahan diantara kita menanggapi sebuah niat menghadirkan formula ini dan tentunya saya sampaikan salah satu cara untuk. Saya melihat bahwa perlu sosialisasi, jadi pas kemarin di Jepang itu ada go kart listrik yang jadi sebuah atraksi wisata,” ujarnya.
Ia ingin, Formula E ini dapat dukungan dari seluruh elit Pemerintah Pusat. Karena, Formula E menurutnya dapat membawa dampak yang baik yakni kesuksesan.
“Nah ini saya sedikit guyon sampaikan bahwa mungkin woro-woronya mungkin sebagai bagian dari sosialisasinya itu bisa diselenggarakan di Jakarta, karena kan go kart listrik sangat cepat ya, terus mensosialisasikan sebuah perhelatan yang sangat besar dan buat Jakarta buat Indonesia juga,” ucapnya.
“Menurut saya kalau dikerjakan dengan baik dengan sosialisasi yang baik dengan mendapatkan akseptasi publik yang tinggi juga bisa disuport oleh semua elit pemeritah pusat, pemerintah daerah Insya Allah ajang ini akan membawa kesuksesan,” sambungnya.
Harus Segera Ada Keputusan Formula E
Banyaknya pro dan kontra terkait Formula E, ia ingin agar pemerintah segera memutuskan hal tersebut. Terlebih, untuk menyiapkan itu semua tak harus merusak cagar budaya dan tidak menimbulkan pelanggaran peraturan.
“Segera diakhiri polemik, apalagi polemiknya di publik inikan mengirim pesan yang kurang baik bahwa dunia Internasional kan akan menjadikan ajang ini sebagai salah satu mereka kan melihat kesiapan kita juga untuk piala dunia 2021 yang usia 20,” ucapnya.
“Terus kita mau juga buat olimpiade buat 2032, ini harunsya jadi keyakinan kita bersama jangan ini dijadikan sebuah topik yang memecah belah kita tapi justru kita bersatu karena niatnya baik dan tinggal bagaimana melaksanakannya saja veneu ya segera diputuskan,” sambungnya.
Meskipun Formula E ini ingin menampilkan suatu Icon yakni ingin diadakan di Monas. Namun, hal itu jangan sampai merusak lingkungan atau cagar budaya.
“Saya bicara sama waktu itu beberapa rekan-rekan yang sangat tertarik dari luar negeri dan melihat bahwa setiap pagelaran Formula E atau pagelaran-pagelaran seperti waktu Asian Games juga ada icon-icon khusus di tempat berlangsungnya acara tersebut misalnya iconnya Monas, ini yang mungkin mau ditonjolkan. Tapi dipastikan harus juga jangan sampai merusak lingkungan atau cagar budaya ini tugas pemerintah apalagi Juni akan dilaksanakan,” ungkapnya.