Beritainternusa.com,Gunungkidul – Para petani di Kecamatan Patuk, Gunungkidul tengah bergembira.
Pasalnya saat ini mereka baru saja melakukan panen raya kacang tanah polong kering.
Melalui keterangan tertulis, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul Bambang Wisnu Broto menyampaikan hasil panen pada musim tanam 2020 mencapai hasil memuaskan.
“Berdasarkan hasil yang diperoleh, kacang tanah polong kering berhasil dipanen sebanyak 4,5 ton per hektar,” jelas Bambang, Minggu (16/02/2020).
Salah satu petani yang telah melaksanakan panen raya dari musim tanam ini adalah Sagiman.
Ia mengelola lahan di Desa Beji, Patuk.
Menurut Sagiman, usaha pertanian kacang tanah di Patuk tersebut tergolong menguntungkan.
Apalagi jenis Palawija tersebut merupakan komoditas andalan asal Gunungkidul.
“Harga polong basah saat ini mencapai Rp 8 ribu per kg, sedangkan untuk bijinya atau wose lebih tinggi, yaitu Rp 22 ribu per kg,” ujar Sagiman.
Kualitas kacang tanah Patuk ini juga didorong minimnya penggunaan pupuk kimia.
Proses penanaman sepenuhnya mengandalkan pupuk organik sebanyak 3 ton per hektar.
Bambang pun mengapresiasi langkah petani dengan lebih memilih pupuk organik.
Sebab hasil yang dicapai bisa lebih maksimal namun dengan ongkos produksi yang lebih rendah.
“Cara ini sekaligus mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia,” jelasnya.