Jogja.beritainternusa.com,
Kepala Desa Semin, Tri Sutrisno Kamis ( 31/01/2019 ) mengatakan,” jalan yang mengalami longsor akibat hujan deras merupakan akses jalan satu-satunya yang setiap harinya dilalui oleh masyarakat untuk mobilitas mereka. Warga yang bepergian untuk sementara ini harus berjalan kaki melewati pinggiran jalan yang masih tersisa atau melewati pematang sawah,” pungkasnya
Adapun jumlah warga yang terdampak dari longsornya jalur utama ini sebanyak 27 jiwa. Warga dari 5 kepala keluarga ini memang kebetulan lingkungannya berada di dalam, sehingga aksesnya tertutup sementara waktu. Dari pemerintah desa, warga dan dibantu oleh sejumlah relawan saat ini tengah melakukan kerja bakti untuk melakukan perbaikan infrastruktur. Diharapkan nantinya dengan perbaikan ini, jalan dapat kembali pulih dan kembali dapat digunakan.
“Ini pakai bantalan-bantalan material biar lebih kuat dan tidak mudah tergerus air. Semua bersinergi dalam melakukan penanganan,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan longsor yang terjadi di Padukuhan Mandesan ini tidak memakan korban jiwa. Adapun untuk tinggi longosran kurang lebih 3,5 meter dengan panjang 10 meter. Logistik dan peralatan dalam melakukan penanganan juga telah dikirim oleh BPBD Gunungkidul.“Sudah mulai dikondisikan oleh masyarakat dan petugas,” ucapnya
Selain di Semin Hujan deras yang terjadi sejak sore hingga malam juga mengguyur wilayah Gedangsari yang mengakibatkan sejumlah kerusakan.Kejadian pohon tumbang juga menimpa rumah milik Santo (50) warga Kayoman, Desa Serut, Kecamatan Gedangsari
Pewarta : Supriyanto