
Saya kira posisinya seperti itu bahwa kemudian ada tokoh atau kelompok yang menjatuhkan pilihan mendukung Jokowi ya itu hak mereka juga. Kami tidak mendukung rezim saat ini
Beritainternusa.com,Jakarta- Mantan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)Ismail Yusanto menegaskan bekas kadernya tidak akan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo -Ma’ruf Amin.
Hal ini menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB)Yusril Ihza Mahendra yang mengisyaratkan dukungannya kepada Jokowi beberapa waktu lalu. Yusril adalah kuasa hukum HTI yang juga menjadi kuasa hukum Jokowi-Ma’ruf.
Ismail menegaskan kecenderungan politik Yusril itu tidak akan mempengaruhi sikap HTI yang kontra terhadap petahana.
“Saya kira posisinya seperti itu bahwa kemudian ada tokoh atau kelompok yang menjatuhkan pilihan mendukung Jokowi ya itu hak mereka juga. Kami tidak mendukung rezim saat ini,” ujarnya Rabu (13/12).
Ismail menegaskan mantan kader HTI tidak akan mendukung calon presiden yang sudah membubarkan organisasinya itu, meski PBB mengajak para mantan kader HTI untuk bergabung dan memberikan dukungan kepada Jokowi.
“Sikap PBB tidak terkait dengan HTI. Artinya HTI juga punya sikap sendiri. Kalau sikap kami tidak mungkin mendukung capres yang sudah membubarkan. Kan, tidak mungkin masuk. Dia (Jokowi) yang membubarkan kami, masa kami dukung dia,” tuturnya.
Ismail menegaskan sikap bekas kader HTI telah sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) beberapa waktu lalu yang mengimbau agar tidak akan mendukung capres yang ingkar janji.
“Kami tidak akan dukung calon presiden sesuai fatwa MUI yang telah mengingkari janji itu, yang membiarkan persekusi terhadap para ulama terhadap habaib. Saya kira sudah jelas dengan kriteria itu,” ucap Ismail.
Yusril sebelumnya telah mengindikasikan bakal mendukung Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. Namun keputusan itu baru akan ditegaskan nanti, saat rapat koordinasi nasional (Rakornas) PBB Januari 2019.
“Insyaallah, kan, sudah sama-sama. Tapi (pernyataan dukungan) itu nanti Januari akan ke sana arahnya,” ujar Yusril saat mengunjungi Istana Presiden RI, Bogor, Jumat (30/11).
“Jadi tidak seperti yang dikemukakan dalam media sosial, seolah-olah dibuat antagonis. Kenyataannya, kami dengan Pak Jokowi ini baik-baik saja, ketawa-ketawa saja,” kata Yusril seraya tertawa.
Yusril mengaku tak berseberangan dengan Jokowi. Menurutnya, apa pun yang disampaikan dirinya selama ini kepada Jokowi adalah bentuk kritik yang membangun.
“Karena niat (memberikan kritik) baik, ya, beliau (Jokowi) juga mendengarkan dan mempertimbangkan,” kata Yusril.