Rizieq Shihab

Beritainternusa.com,Jakarta –  Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid menduga Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sengaja diadu domba dengan pemerintah Arab Saudi terkait pemasangan bendera tauhid di rumahnya.

“Untuk adu domba HRS dengan Arab,” ucap Sodik, Rabu (14/11).

Sodik mengatakan hal tersebut menanggapi pernyataan Duta Besar Arab Saudi  untuk Indonesia Osama bin Mohammed Al-Shuaibi yang menyebut Rizieq tidak pernah tersangkut masalah hukum selama tinggal di Mekkah. “Bisa jadi. Keamanan Arab kan sudah paham,” ucapnya.

Selain itu, Sodik menilai pemasangan bendera tauhid bertujuan untuk merusak nama baik Rizieq. “Juga untuk membuat Rizieq Shihab makin lama di Arab tidak pulang ke Indonesia,” kata Sodik.

Sebelumnya, Rizieq sempat diperiksa aparat keamanan Saudi lantaran ada bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid yang terpasang di tembok rumahnya. Rizieq lalu dilepaskan karena tidak terbukti.

Sekretaris Umum FPI Munarman menganggap ada operasi intelijen mengenai hal itu. Dia curiga, karena kamera CCTV di rumah Rizieq sudah tidak ada.

Kemudian, kecurigaannya juga timbul lantaran ada yang menyebarkan foto Rizieq saat sedang diperiksa aparat keamanan melalui media sosial di Indonesia.

Munarman menganggap pemasangan bendera tersebut merupakan operasi intelijen yang terstruktur.

Pada Selasa kemarin (13/11), Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Al-Shuaibi berkunjung kantor PP Muhammadiyah. Usai pertemuan, dia menghelat jumpa pers.

Pada intinya, dia mengatakan bahwa Rizieq bukan ancaman bagi pemerintah Arab Saudi. Rizieq, tutur Osama, tidak pernah berurusan dengan kasus hukum selama tinggal di Mekkah.

“Saya kira Habib Rizieq bukan sosok menakutkan. Kalau beliau melakukan pelanggaran, sudah diproses hukum. Habib Rizieq tidak ada masalah,” ucap Osama di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (13/11).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here