Beritainternusa.com,Jakarta – Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai, gaya komunikasi Prabowo-Sandi tak perlu diubah. Terutama Prabowo yang sempat mengucapkan ‘tampang Boyolali’ yang menuai polemik.
“Tidak ada yang perlu diubah dari itu, tinggal nanti selanjutnya menambah bobot isu dan solusi dalam pola komunikasi mereka berdua. Jadi saya pikir tidak ada yang salah dan tidak ada yang perlu diubah,” ujar Ferdinand yang juga Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi saat dihubungi, Kamis (8/11).
Menurutnya, pola komunikasi Prabowo-Sandi saat ini sangat efektif untuk menarik perhatian publik. Ferdinand justru setuju, jika gaya bicara keduanya menuai perdebatan di ruang publik.
“Jadi gaya komunikasi Prabowo dan Sandi itu sejauh ini efektif mengundang perhatian publik. Adapun kemudian menjadi perdebatan, itu tidak apa-apa, justru politik harus membuka ruang diskursus yang luas dan besar,” tuturnya.
Ferdinand menekankan, hanya pihak pihak yang tak penting menggiring gaya komunikasi Prabowo-Sandi ke isu primordial. Meski demikian, tim BPN akan terus memberi masukan supaya gaya komunikasi pasangan nomor urut 02 itu bisa lebih efektif.
“Hanya orang-orang kerdil yang akan menggiring itu ke isu primordialisme. Orang-orang yang tidak punya selera humor dalam politik dan berpolitik dengan kasar,” ungkapnya.
“Bagi kami tidak ada kekhawatiran, kami akan memberikan masukan-masukan kepada Prabowo dan Sandi ke depan untuk bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.