Beritainternusa.com,Jakarta – Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno resmi menunjuk pengasuh Pondok Pesantren Al-Farros, KH Irfan Yusuf atau akrab disapa Gus Irfan sebagai juru bicara.
Gus Irfan merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari. Selain itu, Ayah Gus Irfan, KH Yusuf Hasyim merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
“Singkat cerita akan perkenalkan jubir kami yang bisa hadir, beliau akan lengkapi jubir kami. Backgrundnya dalam dua setengah bulan ini dapatkan pertanyaan tentang program yang berkaitan dengan akar rumput pesantren, santripreneur,hari ini perkenalkan Gus Irfan,” kata Sandiaga di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis (1/11).
Koordinator Juru bicara BPN Prabowo-Sandi Dahnil Azhar Simanjuntak mengungkapkan alasan penunjukkan sosok Gus Irfan sebagai jubir.
Sebagai sosok yang lekat dengan pesantren dan NU, kata Dahnil, Gus Irfan diharapkan bisa membantu pengembangan pendidikan dan ekonomi pesantren di Indonesia.
“Bisa banyak bantu jelaskan terkait pengembangan pendidikan pesantren dan gerakan ekonomi pesantren yang didorong maksimal. Gus Irfan banyak bantu di akar rumput tentang visi misi ekonomi pesantren,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Gus Irfan mengatakan kehadirannya sebagai juru bicara untuk membuktikan bahwa tidak semua NU ke pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin. Tetapi, ada juga yang mendukung Prabowo-Sandi.
“Salah satu poin utama di akar rumput di Jatim, kontestasi antara Prabowo Jokowi ditarik sebagai NU dan bukan NU, NU dengan Jokowi dan Prabowo bukan NU. Saya hadir untuk jawab bukan seperti itu, memang banyak NU di Jokowi tapi banyak juga di Prabowo,” ucapnya.