Beritainternusa.comPolisi terus mencari pemasang bendera hitam, yang terpasang di sejumlah tiang bendera, di halaman kantor Gubernur Kaltim. Meski sudah diturunkan, bendera itu sempat viral lantaran bertuliskan kalimat tauhid.

“Masih kita lidik. Ada tim dari kita (Polresta Samarinda), dan tim dari Polda. Sama-sama mencari,” kata Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (30/10) sore.

Foto bendera hitam dan putih, yang terpasang di halaman kantor Gubernur Kaltim di Jalan Gadjah Mada itu, sempat menjadi viral di media sosial. Namun demikian, bendera itu akhirnya diturunkan.

“Kita sudah ingatkan Satpol PP (di Pemprov Kaltim), jangan ada atribut selain merah putih. Selesai giat, bendera yang sesuai di Medsos itu berupaya diturunkan,” ujar Vendra.

Dari penyelidikan sementara kepolisian, bendera itu dipasang, usai aksi demo bela tauhid, yang digelar Jumat (26/10) lalu. “Hanya beberapa menit setelah demo,” terang Vendra.

Diketahui, sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/10) malam, mengklarifikasi 2 hal. Pertama, soal undangan rapat koordinasi yang turut mengundang pimpinan HTI Kaltim, Isran mengakui itu adalah kekeliruan tidak dia sengaja.

Kedua, terkait pengibaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang banyak beredar saat aksi demonstrasi, Jumat (26/10) lalu, segera diturunkan oleh Satpol PP, yang bertugas di Kantor Gubernur Kaltim.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here