Beritainternusa.com,Jakarta – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin tidak memiliki kekuatan kekuatan ilmu. Hal itu, kata dia, terlihat dari tagar 2019 Ganti Presiden yang ia anggap memiliki dampak yang luar biasa.
“Tadi Bang Dahnil bilang mereka punya kekuasan, media, uang. Tapi ada yang mereka tidak punya yaitu kekuatan ilmu. Itu yang harus kita punya, contoh kasus kecil hashtag 2019 ganti presiden. Itu cuma jihad jempol tapi dampaknya luar biasa,” kata Mardani di acara Milad PKS Muda di, Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang,Jakarta Selatan, Minggu (28/10).
“Ada yang bilang kaus mana bisa mengganti presiden. Tapi InsyaAllah terwujud ganti presiden. Karena mereka tidak tahu kekuatan ilmu itu,” sambungnya.
Kekuatan lainnya, lanjut Mardani, timnya juga harus memiliki kemampuan eksekusi. Menurutnya, semua pihak harus bertanggungjawab atas tugasnya sendiri.
“Kita harus punya kekuatan operasional, kemampuan eksekusi. Ada penimpin yang tidal tahu otoritas yang dimilikinya. Masa semua salah presiden, masak BPJS salah presiden. Betul apa salah? Presiden itu punya tiga kekuasan. Kepala pemerinatahan, kepala negara, dan panglima tertinggi angkatan bersenjata. Almost everything rise and fall on the leadership,” ucapnya.
Namun, tambah Wakil Ketua Komisi II DPR ini ada yang paling penting dari semua kekuatan. Kekuatan itu adalah kekuatan rohani.
“Kita harus memiliki kekuatan rohani. Bang Dahnil ini sudah jadi sasaran tembak, dulu saya sendiri karena ganti presiden. Sekarang-sekarang enak kan. Tapi kita tidak akan mundir karena kita bela kebenranan, insyaAllah Allah bersama kita,” tandasnya.