Beritainternusa.com,Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap, tiga hari usai tragedi gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulteng, masih banyak warga yang mengungsi di kawasan pegunungan.
“Mereka banyak yang ke gunung. Namun sebagian masyarakat yang sebelumnya mengungsi di bukit mereka sebagian saat ini sudah turun bergabung dengan pegungsi yang ada di sana,” kata Kepala Humas BNPB Sutopo di Kantor BNPB Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (1/10).
Kata Sutopo, para pengungsi yang sudah terdata pasca guncangan gempa berkekuatan 7,4 skala richter itu mencapai 48 ribu orang. “Pengungsi di kota Palu diperkirakan 48.025 orang tersebar di 103 titik,” katanya.
Selain itu, BNPB mencatat sebanyak 844 korban meninggal dunia akibat kejadian mencekam itu.
“844 Orang meninggal dunia dan 632 orang dirawat di rumah sakit. Ada 90 orang dilaporkan hilang. Dari 844 orang meninggal, sebanyak 821 di antaranya ada di Palu. 744 Di antaranya sudah teridentifikasi,” pungkasnya.