Beritainternusa.com,Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan persoalan penolakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) bukan menjadi strategi kampanye Prabowo-Sandiaga. Tapi koalisinya hanya ingin soal DPT ganda ini ‘disisir’ kembali.
“Bukan-bukan, sebenarnya kan kami, walaupun penyusunan timses tapi kan masing-masing partai koalisi tetap mengikuti tahapan dari KPU. Saat ini sudah berlangsung penetapan DPT, waktu rapat koalisi itu juga membicarakan masalah ini,” kata Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 4 September 2018.
Ia menambahkan, DPT perlu sama-sama dicermati. Sebab, dari tiap pemilu memang DPT selalu ada saja masalah. Maka bila berkaca dari pemilu lalu harusnya disisir dan dibenahi bersama.
Mereka (partai koalisinya) sudah sisir memang tampaknya di DPT yang ada, ada kekeliruan mungkin, ada yang ganda NIK-nya, ada yang namanya mirip tapi NIK-nya sama, sehingga mereka sudah hitung akumulasinya. Tapi saya pribadi belum hitung,” kata Dasco.
Menurutnya, pemilih ganda berjumlah 25 juta sama saja menghilangkan hak pilih. Karena itu ia berharap KPU tak segera menetapkan DPT.
Mari kita sama-sama memperbaiki, kita sisir ulang bersama-sama supaya kemudian DPT yang ada menjadi sempurna,” kata Dasco.