KH Ma'ruf Amin di Ponpes Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Senin, 3 September 2018

Beritainternusa.com,Jatim – KH Ma’ruf Amin berpamitan kepada para kiai sepuh di Jawa Timur untuk mundur dari posisi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Pamitan itu juga disertai sosialisasi keputusan dirinya maju sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.

Pamitan itu disampaikan Ma’ruf di hadapan Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, pada Senin, 3 September 2018. Hadir dalam silaturahim itu salah satu Ketua NU, Robikin Emhas, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, A Muhaimin Iskandar, Pengasuh Pesantren Lirboyo, KH Anwar Mansur, dan lainnya.

Itu adalah pesantren pertama yang dikunjungi Ma’ruf dalam safari pesantren selama dua hari di Jatim. “Saya safari pesantren ke Kiai Anwar Mansur selaku Rais Syuriah PWNU (Jawa Timur) dan Kiai Anwar Iskandar selaku wakil Rais Syuriah NU, akan maju sebagai calon wakil presiden,” kata Ma’ruf Amin.

Bila nanti sudah ditetapkan sebagai calon wakil presiden, Ma’ruf menyampaikan akan mundur dari posisinya sebagai Rais Aam NU. “Kalau saya sudah ditetapkan sebagai calon wakil presiden, saya akan mundur dari Rais Aam,” tutur ketua umum non-aktif Majelis Ulama Indonesia itu.

 Ketum PKB, A Muhaimin Iskandar, mengatakan bahwa pamitan Ma’ruf Amin adalah etika dan kewajiban dari seorang Rais Aam NU. “Memang etika dan kewajiban daripada Rais Aam, pemangku pimpinan tertinggi NU, mundur dari posisi Rais Aam dan menyampaikan itu kepada para kiai di Lirboyo, Ploso, dan di Jombang,” katanya.

Setelah dari Lirboyo, rombongan Ma’ruf Amin lalu bergerak menuju Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri. Di sini, Ma’ruf silaturahim dengan pengasuh pesantren, KH Zainuddin Djazuli, KH Nurul Huda Djazuli, dan KH Fuad Mun’im Djazuli. Setelah itu, Ma’ruf menuju empat pesantren terkenal di Jombang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here