Beritainternusa.com,Jakarta – Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menyampaikan pikirannya terkait masalah ekonomi yang terjadi saat ini di hadapan mahasiswa baru Universitas Prof. Dr. Hamka, Sabtu, 1 September 2018.
Pada kuliah perdana ini, Sandi meminta agar seluruh elemen bangsa ini bersatu untuk permasalahan ekonomi yang terjadi saat ini. Bukan berdebat serta saling menyerang.
“Yang kita lihat sekarang semuanya fokus di politik. Ekonomi keteteran karenahampir semua energi bangsa itu memikirkan lebih ke arah pilpres,”
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan kekhawatiranya, jika masalah ekonomi yang terjadi tak segera diselesaikan, maka akan menjadi ancaman terhadap sendi perekonomian. Harga bahan pokok bakal meningkat tajam.
“Dengan dolar yang semakin menguat dan rupiah semakin terpuruk nanti ancaman terhadap sendi perekonomian kita. Bahan pokok meningkat tajam harganya,” katanya.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga Jumat 31 Agustus 2018 menembus level tertingginya sejak tiga tahun terakhir. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah sepanjang Agustus 2018. Pada 1 Agustus 2018 rupiah ada di level Rp14.442 per dolar dan hingga 31 Agustus 2018 melemah hingga Rp14.839 per dolar.
Menurut Sandiaga, seluruh masyarakat harus mewaspadai melemahnya nilai tukar rupiah. Untuk itu, ia mengajak semua elemen bangsa untuk melakukan hal-hal yang bisa memperbaiki lemahnya nilai tukar rupiah. Salah satu caranya, kata Sandiaga, dengan memulai dengan hal yang kecil seperti menggunakan produk dalam negeri dan mengurangi impor.
“Saya ingin mengajak hal-hal yang simpel saja seperti gunakan produk-produk dalam negeri,” kata Sandiaga.
Untuk perusahan kecil, menengah dan besar, ia meminta untuk menunda impor barang yang tidak diperlukan. Jika terpaksa harus melakukan impor, ia meminta fokus kepada barang-barang yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi.