Beritainternusa.com,Jakarta – Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menolak berkomentar soal polemik pidato Ketua MPR Zulkifli Hasan soal titipan emak-emak ke Presiden Joko Widodo. Sandiaga justru mengaku telah menerapkan program untuk membantu keluhan emak-emak soal tingginya harga bahan pokok saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Semisal, mengamankan pasokan bahan pangan dan mempermudah distribusinya ke masyarakat. Setelah menjadi bakal cawapres, Sandiaga mengaku ingin menerapkan sistem tersebut ke seluruh Indonesia.
“Kita punya solusi kemarin di DKI kita menghadirkan solusi untuk emak-enak, kita amankan pasokan, kita sederhanakan rantai distribusi dan kita buat sistem distribusinya itu terbuka dan berkeadilan dengan itu harga-harga di Jakarta terjangkau,” kata Sandiaga di sebuah cafe di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta, Jumat (17/8).
Sandiaga mengaku juga mendapat keluhan dari emak-emak ketika blusukan ke lapangan. Dia menilai aspirasi dari kaum ibu rumah tangga perlu ditampung lalu diselesaikan lewat program kerja.
“Di level nasional dan sekarang di level internasional. Karena di internasional sudah bicara mengenai partai yang tidak pernah terpresentasi yaitu partai emak-emak,” ungkapnya.
“Ibu-ibu ini suaranya perlu kita dengar aspirasinya jadi kita angkat ini di level nasional dan internasional, mudah-mudahan menjadi pemikiran bersama kita,” sambungnya.
Meski demikian, mantan Wagub DKI ini berharap polemik pidato Zulkifli Hasan tidak dilanjutkan. Dia meminta semua pemangku kepentingan lebih mencari solusi untuk mengatasi kesulitan emak-emak.
“Kalau ekonomi semua sudah tahu. Jadi kita gunakan kesempatan ini untuk bersatu cari solusinya gimana,” tandas Sandiaga.
Untuk diketahui, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan membacakan pidato dalam sidang tahunan MPR-DPR-DPD. Dalam pidatonya, Zulkifli sempat menyampaikan soal aspirasi ’emak-emak’ kepada Presiden Joko Widodo.
Zulkifli mengatakan ’emak-emak’ di Indonesia menginginkan agar harga kebutuhan pokok lebih terjangkau. Hal ini agar para ’emak-emak’ bisa memenuhi kebutuhan keluarga mereka.
“Bapak presiden ini titipan emak emak titipan rakyat Indonesia agar harga harga terjangkau, agar kebutuhan sehari-hari,” kata Zulkifli.