Beritainternusa.com,Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto angkat bicara terkait pertemuan antara bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang digadang-gadang sebagai ketua dewan penasehat tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Rabu (14/8). Menurutnya, pertemuan itu adalah hal biasa.
“Jangankan JK, kalau Prabowo-Sandi bertemu dengan Jokowi sebagai Presiden pun pasti akan diterima,” kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/8).
Di mata Hasto, meski sekarang sudah memasuki tahun politik Pilpres 2019, tidak berarti setiap pertemuan antar tokoh bertujuan untuk konsolidasi arah dukungan politik. Karena itu Hasto meminta pertemuan itu tidak dipolitisir.
“Jangan Politisir dalam setiap pertemuan hanya karena pilpres. Pertemuan positif berbicara tentang Indonesia ke depan itu seharusnya memang dilakukan oleh para pemimpin,” ujarnya.
“Kalau, kita lihat jangan jadikan Pemilu kemudian menuntup keadaan publik kita, jangan jadikan pemilu menutup tali silaturahim diantara pemimpin bangsa,” ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno di rumah dinasnya Jalan Dipenogoro, Jakarta Pusat, Rabu (15/8) malam. Dalam pertemuan tersebut, JK berpesan kepada mereka agar melaksanakan pemilu 2019 dengan jujur dan adil serta demokratis.
“Jadi tadi kita berbicara tentang bagaimana pemilu yang baik yang jujur yang adil dan demokratis,” kata JK usai bertemu Prabowo dan Sandi di rumah dinasnya.