Beritainternusa.com,Jakarta – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengundurkan diri dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Keputusan itu dilakukan atas instruksi Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris DPW PKS Jabar, Abdul Hadi Wijaya saat dihubungi, Minggu (12/8) siang.
“Iya, (Ahmad Heryawan) sudah mengundurkan diri. Sudah tidak ada dalam DCS (Daftar Calon Sementara),” katanya.
Hadi menjelaskan, langkah itu diambil Ahmad Heryawan sesuai instruksi pengurus partai tingkat pusat. Proses resmi pengunduran diri sebagai calon legislatif sudah dilakukan pada tanggak 31 Agustus lalu.
Hadi menegaskan, instruksi tersebut bukan karena ada kisruh atau permasalahan di internal PKS. Faktor utamanya adalah Ahmad Heryawan diberi tugas khusus berkaitan dengan Pilpres.
“Atas perintah dewan pengurus tingkat pusat. Jadi bukan semau gue. Akan ada tugas khusus bisa banyak, bisa sebagai timses. Tapi saya belum dapat info lanjutannya. kita tunggu saja apa tugas khususnya,” terangnya.
Sejauh ini, bekum ada nama yang menggantikan Ahmad Heryawan dalam Pileg 2019. Meski begitu, istri Aher, Netty Prasetyani dan anak sulungnya, Khobbab Heryawan tetap maju menjadi salah nama yang maju sebagai calon anggota dewan legislatif.
“Bu Netty nomor satu di (Daerah Pemilihan) Cirebon-Indramayu untuk DPR RI, kalau anaknya, Khobbab Heryawan untuk DPRD Jabar, dapilnya sama seperti Bu Netty,” terang Hadi yang juga maju sebagai Caleg di dapil Karawang-Purwakarta.
Ada atau tanpa ada Aher, Abdul Hadi menyebut partainya optimistis wakil dari PKS yang merebut kursi legislatif bisa bertambah. “Kalau di (DPRD) Jabar, target 20 kursi. Kalau di DPR RI kami optimistis naik lebih dari 11 kursi,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Ahmad Heryawan diproyeksikan sebagai calon legislatif untuk DPR RI dari PKS. Mantan Gubernur Jawa Barat bertarung memperebutkan kursi DPR RI di daerah pemilihan (Dapil) Jabar II, Kabupaten Bandung.
Pada Selasa (17/6) lalu, Ketua DPW PKS Jabar, Nur Supriyanto saat mendaftarkan berkas bakal calon legislatif (Bacaleg) PKS di KPU Jabar menilai Ahmad Heryawan punya massa dan pemilih di seluruh wilayah Jawa Barat, sehingga tidak masalah untuk Ahmad Heryawan ditempatkan di dapil mana saja.
Aher pun sebelumnya masuk ke dalam bursa cawapres dari internal PKS. Namun, ia tidak terpilih setelah elit PKS bersama partai koalisinya memutuskan mengusung Prabowo-Sandiaga Uno sebagai pasangan calon presiden.