Beritainternusa.com,Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan sorotan terkait pidatonya saat menghadiri Rapat Umum Relawan Jokowi di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/8). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan kepada relawan supaya tidak mencari musuh dalam berkampanye, tapi siap melawan jika diajak berantem.
Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan menilai bahwa Jokowi mengajak para pihak berkontestasi dengan cara adu gagasan. Hinca juga minta para pihak menyejukkan suasana Pemilu dan Pilpres 2019.
“Kita ingin semuanya agar semuanya teduh, kita ingin semuanya berjalan fair apalagi beliau kan presiden, beliau kan kepala negara, kita ingin sekali bahwa semuanya berjalan dengan demokratis, fair, jujur, dan adil dan menyenangkan. Tidak ada sesuatu yang kemudian membuat kita gelisah, saya berharap itu,” katanya di Cafe Mandailing, kawasan Jakarta Selatan, Minggu (5/8).
Hinca sebagai politisi yang partainya tak berada di pemerintahan enggan menanggapi terlalu jauh. Dia juga meminta media tak salah menafsirkan soal ucapan Jokowi tersebut.
“Itu kan pertemuan relawannya ya dan jumlahnya besar sekali dan dia berbicara ke banyak orang tapi kan ada media di situ dan kita mendengar dari media. Saya yakin lah media tidak salah mengutipnya dan karena itu kita respon dan kita ingatkan sesama parpol, sesama elit politik yuk kita bikin pemilu damai, riang gembira, yang semuanya sama ini negeri kita sama sama,” imbuhnya.
Sebelumnya diketahui, Jokowi mengatakan para relawan untuk berkampanye dengan cara baik. Namun, dia juga meminta untuk tidak takut apabila ada yang mengajak berantem.
“Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang.
Tapi, kalau diajak berantem juga berani,” kata Jokowi dalam pidatonya.
Mendengar pidato tersebut, para relawan langsung bersorak. Jokowi bahkan membiarkan para relawan untuk bersorak sekitar 10 detik.
Setelah berhenti sejenak, ia kembali menyampaikan pesannya ke para relawan.
“Tapi jangan ngajak lho. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut,” sambung Jokowi.