Wakil Ketua Umum DPR RI Fahri Hamzah

 

Beritainternusa.com,Jakarta Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai jika Partai Demokrat nantinya berkoalisi dengan Partai Gerindra, itu akan membuat lebih mudah mengalahkan Joko Widodo (Jokowi) dalam pertarungan pilpres 2019.

Alasannya, Fahri melihat bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki pengaruh yang kuat karena pengalamannya menjadi presiden dua periode.

Hal tersebut, Fahri nilai akan berpengaruh pada koalisi Jokowi karena di kubu Jokowi sendiri nama cawapres masih menjadi perdebatan yang dianggapnya rawan terjadinya perpecahan koalisi Jokowi.

“Kita tahu pak SBY kan presiden dua periode jadi kalau dia mengidentifikasi masalah itu bukan main-main. Itu adalah kalimat yang keluar dari orang berpengalaman, sepuluh tahun memimpin Indonesia, pasti kuat sekali efeknya,” ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/72/2018).

“Nah saya kira itu akan berpengaruh besar kepada koalisinya Pak Jokowi. Faktanya bahwa di level Pak Jokowi sendiri masih terpecah soal wakil. Dan itulah yang memungkinkan koalisinya bisa berubah,” Fahri menambahkan.

Selain itu, Fahri juga mengatakan alasan Jokowi tidak akan menang Pilpres 2019 yakni karena kuatnya arus anti Jokowi.

“Kalau pemilu terus terang saya punya feeling kuat sekali bahwa Pak Jokowi enggak mungkin menang ya, berat,” tutur Fahri.

“Menurut saya Pak Jokowi itu karena arus anti Jokowi ini, ini saya baru landing dari kampung saya itu betul-betul saya ngundang haters. Kalau bisa ada yang mendukung pemerintah itu sama sekali ga ada, jadi ada mix fakta yang ditutupi dari pencitraan yang berlebihan dan semua proyek atau pencitraan yang dilakukan pemerintah itu nyaris enggak ada hubungannya dengan kehidupan rakyat,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here