Beritainternusa.com, Kebumen – Gelombang tinggi menghantam pesisir pantai selatan Kebumen, Jawa Tengah. Sejumlah kapal nelayan dan warung-warung warga rusak diterjang ombak. Objek wisata pantai juga ditutup untuk kunjungan.
Gelombang tinggi terjadi di wilayah pantai Suwuk, Criwik, Sawangan dan Bopong di Kecamatan Puring serta pantai Pasir di Kecamatan Ayah. Karena air laut masuk ke daratan, akibatnya beberapa kapal nelayan dan puluhan warung di tepi pantai rusak. Namun tidak ada laporan korban jiwa.
“Sampai saat ini petugas gabungan masih berada di lokasi untuk membantu nelayan dan warga pemilik warung serta membersihkan lokasi karena banyak sampah berserakan,” ungkap Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto, ketika dihubungi, Kamis (19/7/2018).
Heri melanjutkan, bahwa menurut BMKG Cilacap yang melakukan pantauan, potensi gelombang tinggi ini diperkirakan masih akan berlangsung dalam tiga hari ke depan dengan gelombang maksimum terjadi pada hari ini yang bisa mencapai ketinggian 5 hingga 7 meter.
“Interaksi kondisi tersebut berdampak terhadap peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang khususnya di perairan selatan Jawa Tengah,” terang Heri.
Petugas pun mengimbau agar warga sekitar pantai selalu waspada khususnya kepada seluruh pengguna jasa kelautan yang ada di wilayah pesisir selatan Jawa Tengah untuk tetap berhati-hati. Para nelayan juga disarankan tidak melaut terlebih dahulu karena gelombang tinggi tersebut sangat berbahaya dan bisa datang sewaktu-waktu.
“Semua warga sekitar pantai khususnya nelayan kami himbau agar behati-hati dan sementara tidak melaut. Obyek Pantai Suwuk dan sekitarnya juga ditutup untuk umum sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan,” pungkasnya.