Beritainternusa.com, Jakarta – Politikus senior PAN Amien Rais berbicara tentang sistem demokrasi yang dijalankan pemerintah saat ini. Dia menyebut demokrasi saat ini adalah demokrasi diskriminasi.
“Mari kita cari akar permasalahan bangsa ini. Permasalahan yang kita hadapi adalah implementasi atau pelaksanaan demokrasi yang penuh kepalsuan. Wujud lahiriyahnya kita melaksanakan demokrasi, tetapi substansinya bukan kita, tapi rezim ini mengerjakan demokrasi diskriminatif,” kata Amien Rais di Masjid Al-Furqon, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018).
Menurut Amien, demokrasi saat ini hampir di segala bidang tingkat nasional, terutama demokrasi hukum. Dia menyebut hukum saat ini tumpul ke atas tapi tajam ke bawah.
“Contohnya seorang nenek mencuri dua biji semangka diganjar 3 bulan penjara, sementara kasus yang besar bernilai triliunan rupiah pasti lolos. Hukum tidak bertaji sama sekali hadapi skandal BLBI, skandal Century, skandal dunia pertambangan,” ujarnya.
Amien lalu berbicara tentang KPK. Menurutnya, KPK adalah lembaga penegak keadilan yang superistimewa dalam melakukan obstruction of justice.
“Obstruction justice itu adalah menenggelamkan, menghilangkan, menyembunyikan kasus yang gede, ditutup dengan kasus kecil-kecil supaya kita lupa. Kenapa kasus Bank Century seolah ditelan bumi, mengapa skandal BLBI juga tidak pernah bisa diungkap dan lain-lain, satu untuk menghibur kita ada OTT-OTT itu,” ucapnya.
“Ini menurut saya sandiwara hukum yang harus kita akhiri setelah presiden ini menyelesaikan tugasnya,” tuturnya.