Beritainternusa.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta meyiapkan rekayasa pola operasi keberangkatan kereta. Rekayasa dilakukan untuk mengantisipasi aksi 67 yang dilakukan Persaudaraan Alumni (PA) 212
KAI akan melakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) atau berhenti khusus untuk proses naik atau turun penumpang di Stasiun Jatinegara. Kereta akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk mengantisipasi akses yang sulit ke Stasiun Gambir.
“Biasanya KA yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara, namun khusus hari Jumat (6/7) akan berhenti di stasiun Jatinegara. Hal ini untuk memudahkan calon penumpang KA yang kesulitan menuju stasiun Gambir, mereka bisa mencari alternatif dengan rekayasa pola operasi ini,” ucap Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo melalui keterangan tertulisnya.
Operasi rekayasa lalulintas KA ini berlaku mulai dari keberangkatan KA 11752 (Argo Parahyangan Tambahan) keberangkatan pukul 14.05 WIB sampai dengan KA 48 (Sembrani) keberangkatan pukul 19.15 WIB. Total ada 12 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir, yang juga akan diberhentikan luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara guna pelayanan penumpang yang mungkin kesulitan naik dari Stasiun Gambir.
“Ke-12 KA tetap akan berangkat dari Gambir sesuai jadwal, namun ada penyesuaian pola operasi dimana di Stasiun Jatinegara akan berhenti guna menaikan penumpang. Dengan adanya rekayasa pola dengan BLB ini, PT KAI juga telah menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di sana.