Dewan Pers dapat kado Keranda Mayit Symbol Matinya kemerdekaan Pers

 

Beritainternusa.com, Jakarta – Aksi demo yang dilakukan Organisasi Pers dan Insan Pers  hari ini  Rabu (4/7/18) sebagai bentuk penolakan kebijakan dan sikap Dewan Pers selama ini dirasakan telah membunuh kemerdekaan dan kebebasan pers memicu kemarahan bagi Organisasi Pers dan wartawan menolak atas kinerja Dewan Pers yang tidak sesuai dengan Marwah dan UU Pers No.40 Tahun 1999.

Aksi serentak yang dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia,Jakarta sebagai pusat pemerintahan menjadi salah satu titik dalam melaksanakan aksi.

Aksi demo Organisasi Pers dan awak Media 4/7/18

Dalam orasinya Organisasi Pers dan Insan Pers tegas meminta pembubaran Dewan Pers yang selama ini tidak mampu melindungi wartawan.

Ketua umum KWRI, Ozzy Sulaiman Sudiro mengatakan didepan ratusan awak media bahwa kemerdekaan pers telah mati suri sejak Orde Baru. Kinerja para pengurus Dewan Pers sangat buruk dan mengandung unsur pesanan dari pihak pihak penguasa.

“Kami memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada peserta aksi bahwa moment ini menjadi langkah kembalinya kemerdekaan pers.” Ucap Ozzy.

Kemerdekaan pers semakin terintimidasi oleh pengaruh kekuasaan, Meski dalam konteks Dewan Pers Independent, namun kenyataannya lembaga tersebut tidakdemikian.

Symbol  kematian atas kemerdekaan pers Nasional digambarkan dengan keranda mayit.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here