Beritainternusa.com, Jakarta – Sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menjalani tes narkoba di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Hal ini untuk menjamin keselamatan penumpang saat arus mudik.
Pantauan detikcom di lokasi, para sopir mengantre dan periksa kesehatan di posko kesehatan. Mereka mengecek tekanan darah, kadar gula dalam darah, dan memeriksa urine.
Tes narkoba ini adalah kerjasama pihak Terminal Kalideres dengan Polres Metro Jakarta Barat, dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat.
“Supir kalau hari biasa itu sekitar 300 orang. Kalau pas arus mudik ada 500. Sedangkan saat puncak mudik bisa sampai 800 supir,” kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain, di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (6/6/2018).
Jika ada supir yang terbukti positif narkoba ataupun alkohol. Mereka akan dilarang untuk mengemudi. “Kami akan berikan surat kepada PO terkait untuk mengganti supirnya. Ini untuk keselamatan penumpang. Kami tidak mau mengambil risiko,” kata Revi.
Selain narkoba, sopir tidak boleh mengalami hipertensi, maupun gula darah tinggi. Jika mereka mengalami hal itu, mereka tidak bisa melakukan perjalanan.
“Misal gula darah sewaktu lebih dari 200. Tekanan darah diatas 160 bawahnya per 110,” ucap Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Weningtyas di lokasi yang sama.
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat akan membuka posko kesehatan dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Namun, jika dibutuhkan maka penjagaan bisa dilakukan sampai pukul 24.00 WIB.
“Bahkan bisa sampai 24 jam jika dibutuhkan. Misal saat puncak arus mudik pada H-1,” ucap Weningtyas.