Beritainternusa.com, Bogor – Sekitar seratusan petugas dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan proses pemotongan ribuan e-KTP rusak di gudang aset milik Kemendagri di Bapeng SDM Kemendagri Jalan Raya Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Proses pemotongan e-KTP dilakukan secara manual menggunakan gunting dan alat pemotong kertas. Proses pemotongan dilakukan di teras gudang aset Kemendagri.
“Kita dari Kementerian Dalam Negeri di Jakarta. Semua ada sekitar seratusan orang. (Pemotongan) sudah dimulai sejak Senin (27/5/2018),” kata seorang petugas Kemendagri ditemui di gudang aset Kemendagri, Jalan Raya Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Rabu (30/5/2018).
Di lokasi, nampak puluhan kardus berisi ribuan e-KTP rusak yang berasal dari berbagai Provinsi di Indonesia. Kardus-kardus tersebut tertilis “arsip Kemendagri Ditjen Dukcapil”. Kerusakan pada e-KTP tersebut beragam. Beberapa di antaranya terdapat keterangan rusak karena tandatangan, nama dan NIK.
Sebelumnya diberitakan Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakhrullah mengatakan, ribuan KTP elektronik yang rusak dan sempat tercecer di Simpang Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor akan dipotong pada sisi kanannya untuk meyakinkan masyarakat bahwa KTP-KTP tersebut tidak akan disalahgunakan. Untuk memotong KTP-KTP rusak tersebut, pihak Kemendagri sudah mengirim 50 petugasnya ke gudang di Bogor.
“Arahan Mendagri setiap KTP yang tidak digunakan akan langsung dipotong pada sisi sebelah kanan. Pagi hari ini sudah kita tugaskan 50 orang dari kantor untuk ke gudang memotong semua yg ada disana. Sehingga persoalan lebih clear,” kata Zudan di Mapolres Bogor, Senin 28/5/2018).
Ribuan KTP elektronik yang tercecer di jalanan Bogor, kata Zudan, bukan hanya KTP untuk masyarakat Sulawesi Selatan, tapi ada beberapa KTP yang dikeluarkan untuk Tuban, Banyuwangi dan Sulawesi Barat. Ribuan KTP tersebut dalam kondisi rusak baik secara elemen data, maupun rusak secara fisik.