Beritainternusa.com, Probolinggo – Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan terkait dugaan teroris di kawasan Probolinggo dan Sidoarjo, Jawa Timur. Tak hanya menangkap sejumlah terduga teroris, Densus 88 juga menyita berbagai barang bukti. Apa saja?
Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Perumahan Sumbertaman Indah Blok BB 09, RT 04 RW 08, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo sejak pukul 21.30, Rabu (16/5). Polisi menggeledah rumah tersebut karena dihuni oleh terduga teroris.
Di bagian teras rumah itu terlihat belasan galon air mineral, beberapa terisi air namun sebagian besar kosong. Terlihat juga jejeran baju bergantungan di seutas tali dan sebuah sepeda motor jenis matik tanpa nomor polisi.
Pantauan wartawan, Rabu (16/5/2018) sekitar pukul 22.30 WIB, Densus 88 keluar rumah itu dan membawa terduga teroris masuk ke dalam mobil. Kendaraan itu kemudian meluncur ke sebuah yayasan tempat pengajian yang di dalamnya juga terdapat sebuah musala yang dikhususkan bagi kelompok tertentu.
Terduga teroris yang dibawa Densus 88 itu diketahui sering melakukan kegiatan ibadah dan mengajar di yayasan dan musala tersebut.
Penggeledahan di kawasan yayasan yang berada di tengah permukiman itu berlangsung lebih kurang 3,5 jam. Polisi melakukan penjagaan ketat selama penggeledahan.
Akhirnya, Kamis (17/5) sekitar pukul 02.00 WIB, penggeledahan selesai. Tim Densus 88 membawa tiga orang terduga teroris masuk ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi.
Kapolres Probolinggo AKBP Alfian Nurruzal mengatakan, ada tiga titik yang digeledah, yakni satu di rumah dan dua di yayasan tempat pengajian tersebut. Dalam penggerebekan itu, polisi menyita sejumlah senapan angin, busur panah, golok hingga barang elektronik rakitan.
“Dari tiga TKP dalam satu perumahan yang ada di Probolinggo, tiga terduga sudah diamankan bersama dengan alat bukti berupa senapan angin, parang golok dan busur panah serta alat telekomunikasi dan rakitan elektronik,” ujar Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal di lokasi penggerebekan, Perumahan Sumbertaman Indah, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (17/5).
“Semua barang bukti yang berhasil diamankan dari beberapa TKP sudah diamankan oleh tim Densus 88 AT Mabes Polri,” tambahnya.
Dalam penggeledahan ini, tidak ditemukannya bahan peledak. Alfian juga mengatakan, sejumlah barang bukti dan tiga terduga teroris tersebut sudah diamankan dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Probolinggo Kota.
“Semua tempat penangkapan terhadap tiga terduga teroris ini sudah kami sterilkan. Sedangkan dalam penggerebekan tidak ditemukan alat dan bahan peledak,” paparnya.
Hampir di waktu yang bersamaan, Densus 88 Antiteror juga melakukan penggeledahan dan penangkapan terduga teroris di Sidoarjo. Ada dua lokasi yang yang digeledah.
Lokasi pertama yakni di Perum AURI, Jalan Avia Nomor 193 Dusun Kwadengan RT 3 RW 1, Kelurahan Lemah Putro, Kecamatan Sidoarjo, Rabu (16/5/2018) sekitar pukul 19.45 WIB. Dua orang terduga teroris ditangkap dalam kegiatan ini.
Menurut keterangan salah satu warga, terdengar suara tembakan seusai pelaksanaan salat tarawih di Masjid Nurul Huda, kompleks Perumahan AURI. Menurutnya, dua orang yang ditangkap itu langsung dimasukkan ke dalam mobil.
“Dalam waktu singkat, terdengar suara tembakan, kemudian (ada yang) dimasukkan ke mobil,” kata warga tersebut.
Kedua terduga teroris itu disebut belum sempat sampai ke rumahnya. Menurutnya, polisi langsung melarang warga mendekat ke lokasi penangkapan.
“Pada saat kejadian penyergapan, warga dilarang mendekat, jadi tidak tahu persisnya. Setahu kami, ada anak kecil yang menangis mengatakan bahwa om saya di tembak polisi,” jelasnya.
Dari pantauan detikcom di lokasi kejadian, terlihat bekas ceceran darah. Menurut salah satu personel satpam perumahan yang tidak mau disebut namanya, darah itu adalah bekas kejadian penembakan.
“Ini bekas ceceran darah korban penembakan,” tandasnya.
Selan beberapa jam kemudian, Densus 88 kembali menangkap seorang terduga teroris di kota yang sama. Kali ini dilakukan di sebuah rumah di Perumahan AL Blok G VII, Nomor 5, Desa Sugihwaras, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Kamis (17/5) dini hari. Terduga teroris yang ditangkap bernama Dicky Lesamana (49) yang mengontrak di rumah milik anggota TNI AL tersebut.
Dicky ditangkap oleh Densus 88 karena diduga terlibat dalam jaringan teroris. Dalam penggerebekan di rumah tersebut, Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti seperti dokumen jihad dan busur panah.
“Dicky diperiksa oleh Tim Densus 88 di dalam rumahnya. Setelah selesai pemeriksaan diamankan, kemudian dimasukkan ke mobil,” kata salah satu petugas dari Polresta Sidoarjo yang tidak mau disebut namanya, Kamis (17/5/2018) dini hari.