Beritainternusa.com, Jakarta – TH (40) beraksi membobol rumah di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dengan ratusan kunci palsu. Dia memiliki empat ikat kunci pintu dan gembok berbagai jenis.
“Kunci ini dicoba satu per satu oleh si tersangka untuk membuka pintu agar tidak merusak,” ucap Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Martson Marbun kepada wartawan di kantornya, Jl Raya Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (8/5/2018).
TH mengecek rumah kosong di sekitar Kebon Jeruk dengan cara melempar batu. Jika tidak ada respons, rumah tersebut dipastikan kosong. Setelah memastikan rumah itu kosong, TH pun beraksi membobol rumah dengan kunci duplikat yang dia miliki.
“Selain melempar batu, dia mengecek lampu. Jika saat siang hari lampu menyala, rumah itu kosong,” ucap Marbun.
Dalam sekali beraksi, TH memerlukan waktu 10-15 menit. Setelah itu, dia masuk rumah dan mengambil harta berharga yang ada di dalam rumah.
“Dia pun sudah menyiapkan plastik keresek hitam untuk membawa barang-barang yang akan dicuri,” ucap Marbun.
Aksi terakhir TH terjadi pada Senin (7/5) di salah satu kontrakan di Jalan Asem Raya, Kebon Jeruk. Saat itu, ada warga sekitar yang melihat orang mencurigakan masuk rumah.
“Setelah itu, kita cek ke TKP dan langsung mengamankan tersangka. Tersangka digeledah dan ditemukan empat ikat kunci,” kata Marbun.
Menurut Marbun, kunci-kunci itu bisa didapat dari tukang ganda kunci. “Namun kita akan pastikan lagi di mana dia mendapatkan itu,” ucap Marbun.
TH ternyata sudah delapan kali melakukan aksinya. Tak hanya itu, dia pun pernah masuk penjara dalam kasus yang sama.
“Jadi dia ini residivis dan pernah masuk ke LP Salemba dalam kasus yang sama, yaitu pencurian dengan pemberatan atau Pasal 365 KUHP,” ucap Marbun.
Saat diminta menunjukkan lokasi tempat dia menyimpan barang curian, dia melawan petugas. Akhirnya, dia ditembak pada bagian kaki.
“Kita lakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak diarahkan ke kaki kanannya. Kemudian diberi pertolongan dengan dibawa berobat ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur,” ucap Marbun.
