Beritainternusa.com, Ciamis – Pondok Pesantren Al Fadliliah di Dusun Cibeunying Desa Pusakanagara Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis kebakaran Kamis siang (26/4/2018). Sedikitnya 32 kobong (kamar) tempat mondok santri laki-laki hangus tidak tersisa beserta isinya. Beruntung saat kejadian kobong dalam keadaan kosong, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Diduga api berasal dari korsleting listrik dari jaringan yang ada di ruangan kobong santri. Semula oleh pengasuh ponpes, kebakaran itu dikira hanya asap dari pembakaran sampah. Namun api semakin membesar, langsung melahap seluruh ruangan yang menampung 70 orang santri laki-laki.
“Semula tidak curiga itu kebakaran, namun saat sedang tiduran melihat ada asap tapi masih sedikit. Dikira ada yang sedang membakar sampah. Tapi lama-lama malah semakin membesar, warga pun berteriak kebakaran,” ujar salah satu pengasuh Ponpes Al Fadliliah Cibeunying Nasihin saat ditemui di lokasi kejadian.
Dikatakan Nasihin, saat kejadian para santri kebetulan sedang bekerja di kandang ayam. Sebagian lagi sedang mengambil bambu di kebun.
“Saat kejadian santri lain yang ada di pesantren langsung panik dan menyelamatkan diri, khawatir api terus membesar dan merembet ke ruangan lain,” katanya.
Saat api terus membesar, penghuni ponpes maupun masyarakat tidak bisa berbuat banyak. Karena api terus semakin membesar melahap bahan-bahan yang mudah terbakar seperti kayu, kasur dan pakaian. Ketika semuanya sudah terbakar, tidak lama kemudian dua unit pemadam kebakaran tiba dan langsung memadamkan api. Dibantu juga dari Pusdalop BPBD Ciamis.
“Semuanya habis terbakar, mulai dari pakaian para santri, empat karung padi dan sepeda motor. Kerugian diperikirakan mencapai Rp200 juta,” katanya.
Sementara ini sambil menunggu perbaikan kobong selesai, para santri penghuni bangunan yang terbakar diungsikan ke kobong yang ada.
Kasus kebakaran pondok pesantren di Ciamis tersebut kini ditangani oleh Polres Ciamis, guna mencari penyebab kebakaran tersebut. Dugaan semula api berasal dari konselting listrik.