Beritainternusa.com, Jakarta – Poliri mengatakan korban tewas akibat miras oplosan di Jawa Barat dan wilayah hukum Polda Metro Jaya terus meningkat beberapa hari terakhir. Total korban menjadi 89 orang.

“Miras oplosan kita prihatin. Ini tidak terjadi kali ini tapi beberapa waktu lalu terjadi tetapi kali ini luar biasa karena korban sampai hari ini di Polda Jabar ada 58 orang. Sementara di PMJ ada 31. Jadi total 89 orang, Polda Jabar tambah. Polda Kalsel belum dapat info,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di kompleks GBK, Gelora, Jakarta, Jumat (13/4/2018).

Setyo mengimbau masyarakat melaporkan jika ada tempat yang diduga memproduksi miras. Ia mencontohkan di Jabar ditemukan bunker di rumah pelaku sebagai tempat memproduksi miras oplosan.

“Pak Kapolda kemarin sudah ke TKP ditemukan ada satu tempat di mana meraciknya di bunker di ruang bawah tanah yang disiapkan khusus untuk meracik itu. Ini kembali lagi masalah lingkungan berperan penting, ketika masyarakat kita mengindentifikasi menggunakan alkohol,” kata Setyo.

Dia mengatakan miras oplosan yang diproduksi di bunker rumah pelaku Syamsudin Simbolon di Kabupaten Bandung cukup banyak diproduksi. Selain itu, botolnya juga dikemas dengan kemasan rapi.

“Cukup besar karena dia menggunakan ruangan itu dan mereka sudah kemas di botol-botol (botol kemasan) yang cukup rapi,” kata Setyo.

Saat ini polisi sedang mencari jaringan miras oplosan yang dijual pelaku di Kabupaten Jabar. Menurut Setyo, kandungan di dalam miras oplosan itu mengandung metanol.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here