Beritainternusa.com, Jakarta – Korban tewas akibat minuman keras (miras) oplosan di Jakarta, Depok dan Bekasi bergelimpangan. Selama 4 hari terakhir, polisi mencatat ada 31 orang yang tewas akibat miras oplosan.

“Total sampai hari ini ada 31 yang meninggal dunia. Ada di Bekasi kota 7 (orang), Depok 6 (orang), Jakarta Selatan 8 (orang), dan Jakarta Timur 10 (orang),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Dalam kejadian itu, polisi sudah menetapkan beberapa tersangka. Mereka penjual miras oplosan di tiga tempat yang berbeda.

“Ada tersangka 6, sudah diamankan. Dua Bekasi Kota, dua lagi di Bekasi Kota masih buron. Jakarta Selatan satu dan tiga di Jakarta Timur,” ucap Argo.

Tersangka yang sudah ditangkap berinisial D dan UG di Bekasi Kota, RS di Jakarta Selatan. Sementara itu, BOT, DW, dan ZL di Jakarta Timur.

Menurut Argo, minuman oplosan yang ditenggak oleh korban, tidak berasal dari satu lokasi. Ada pula oplosan yang diracik sendiri oleh korban.

“Jadi misal di Jakarta Timur itu tidak hanya satu tapi lebih dari dua. Jadi ada beberapa lokasi yang digunakan. Jadi ini misal ada kegiatan beberapa orang dia membeli kemudian mencampur sendiri juga ada yang kemudian oplosan itu dari berbagai minuman,” kata Argo.

Menurut Argo, korban tidak meninggal di tempat minum. Setelah merasakan mual dan muntah, korban dirawat di rumah sakit.

“Setelah minum antara pusing dan mual, antara satu sampai tiga jam kemudian dibawa ke RS besoknya ada yang meninggal,” ucap Argo.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here