Beritainternusa.com, Jakarta – Permukiman di lokasi kebakaran Taman Kota, Jakarta Barat, seharusnya diperuntukan untuk fasilitas sosial (fasos) atau fasilitas umum (fasum). Idealnya tidak ada bangunan permukiman di daerah tersebut.
“Ya informasi yang kami terima memang lahan ini adalah lahan untuk fasos-fasum kewajiban dari PT Taman Kota. Kan kalau dilihat dari tata ruangnya itu rencana untuk jalur jalan, artinya jalan yang juga dekat jalur kereta api,” ujar Asisten Deputi Pengendalian Permukiman DKI Jakarta, Bambang Sugiyono, kepada wartawan di lokasi kebakaran, Jakarta Barat, Selasa (3/4/2018).
Bila merujuk peruntukan tersebut, maka warga sambung Bambang akan direlokasi. Namun, belum ada kebijakan pasti terkait hal tersebut.
“Jadi, kalau kita idealnya itu kan sesuai tata ruang, dan mereka (warga korban kebakaran Taman Kota) diberikan tempat atau direlokasikan ke Rusun (rumah susun),” sambung Bambang.
“Tapi, kita tetap lihat perkembangan dulu kayak apa nanti. Karena soal itu (relokasi) lihat perkembangannya dulu,” katanya.
Menurut Bambang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mempertimbangkan segala kemungkinan. Warga bisa membangun kembali rumahnya atau direlokasi ke rusun.
“Apakah korban kebakaran bisa kembali bangun rumahnya lagi, ya ini nanti soal kebijakan Gubernur. Karena ujung-ujungnya di sana, kan yang beri kebijakan gubernur. Tapi Pak gubernur pasti banyak pertimbangan untuk mengambil sikap,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mengatakan apa pun kebijakan yang akan diambil pemerintah, pasti berpihak kepada masyarakat. Karena itu, Idrus meminta kepada masyarakat untuk menerima apa pun kebijakan yang diambil.
“Pesan dari Pak Jokowi. Pastikan kebijakan apa pun yang diambil tidak merugikan rakyat, masyarakat. Tidak boleh rakyat menjadi sengsara,” kata Idrus di lokasi yang sama.