Beritainternusa.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum membuka rumah susun sewa (rusunawa) di KS Tubun, Jakarta Barat. Pembukaan rusun tersebut masih menunggu penyusunan perda untuk rusun tersebut.

“Iya dong (tunggu perda). Kalau belum, nggak berani lah,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan di Balai Kota, Senin (12/4/2018).

Agustino mengatakan pembahasan perda tersebut masih berada dalam kajian oleh asisten pembangunan Sekda DKI. Menurutnya, usulan revisi sudah disampaikan tapi belum ada tindakan lebih lanjut.

“Saya usulkan supaya dirubah di perda soal retribusi. Tapi sampai sekarang belum ada beritanya dari Asbang,” terangnya.

Agustino menjelaskan tarif sewa rusun tersebut dipatok Rp 1,7 juta per bulan. Harga tersebut ditetapkan karena lokasinya yang sangat strategis.

“Tarif yang kita usulkan Rp 1,7 juta tapi kita lihat pasarannya. Rp 1,7 juta itu sudah potongan 40 persen, subsidi 40 persen,” jelasnya.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here