Beritainternusa.com, Jawa Tengah – Bencana tanah bergerak melanda tiga daerah, yaitu Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas di Jawa Tengah, serta Kabupaten Ciamis di Jawa Barat. Meski tidak ada korban jiwa, warga di tiga daerah tersebut ketakutan.

Di Brebes, bencana tanah ber-gerak terjadi di Desa Rajawetan, Kecamatan Tonjong. Pergerakan tanah dipicu intensitas hujan yang tinggi selama sepekan terakhir. Meski tidak ada korban jiwa, tanah bergerak merusakkan sedikitnya 74 rumah warga yang sebagian besar berada di daerah perbukitan. Warga yang rumahnya rusak terpaksa mengungsi ke tempat yang aman. Hingga kini, warga masih mengkhawatiran pergerakan tanah susulan.

Dari 74 rumah rusak, yang mengalami kerusakan cukup parah sampai ambruk mencapai 29 rumah, sedangkan lainnya rusak ringan. “Kalau warga yang rumahnya rusak, ngungsinya di rumah-rumah kerabat yang aman. Tidak ada posko tempat pengungsian,” sebut Sekretaris Desa Rajawetan, Kasmo.

Peristiwa tanah bergerak di Brebes terjadi setelah bencana tanah longsor yang menewaskan belasan orang di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem. Korban meninggal tercatat 11 orang dan tujuh orang dinyatakan hilang.

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Kusworo mengatakan sebetulnya bencana tanah bergerak sudah terdeteksi sejak sebulan lalu. “Karena intensitas hujan tinggi, tanah labil dan kemiringan tanah yang curam, gerakan tanah semakin parah sejak sepekan terakhir,” kata dia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here